Ramai Isu Boikot Pajak, Ketum PBNU Terima Kunjungan Dirjen Pajak

Kunjungan Direktorat Jenderal Pajak di Kantor PBNU
Sumber :
  • Syaifullah/ Jatim Viva

Jatim –Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menerima kunjungan Direktorat Jenderal Pajak Suryo Utomo beserta jajarannya. Diketahui, ancaman boikot pajak yang mengemuka baru-baru ini, Gus Yahya bersikap jelas, bahwa NU berpihak kepada kepentingan negara.

Mbah Benu Imam Masjid Aolia Gunung Kidul Mengaku Telepon Allah, PBNU: Tukang Sihir!

“Maksud dan tujuannya, pengin mengajak kita semua, khususnya Nahdlatul Ulama, untuk terus berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan nasional, dan lebih khusus lagi menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” kata Suryo Utomo, di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

Awalnya, Suryo didampingi pejabat DJP mengunjungi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023 sekitar pukul 08.00 WIB pagi.  

Masjid Aolia Gunung Kidul Gelar Idul Fitri Usai Telepon Allah, PBNU Geram

Kedatangannya disambut Ketua PBNU H Yusuf Hamka dan Ning Alissa Wahid di lantai III gedung yang dibangun era Gus Dur itu.

Tak lama berselang, pertemuan itu berpindah tempat ke kediaman Gus Yahya di daerah Menteng, Jakarta Pusat. 

Hasil Pilpres telah Diumumkan, PBNU Serukan Semua Pihak Kembali Bersatu

Di kediaman Gus Yahya, pertemuan Suryo DJP dan Gus Yahya dilakukan secara tertutup, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.10 WIB.  Setelah itu, kedua belah pihak memberikan statement singkat kepada media.

Kunjungan tersebut selain dalam rangka  silaturrahim sekaligus meminta dukungan dari berbagai kalangan, khususnya Nahdlatul Ulama. Menurut Suryo, dukungan dari NU, diperlukan untuk menegakkan Indonesia dan menjaga masyarakat secara umum.

“Ya, kalau untuk selain warga NU monggo saja. Tetapi seperti saya katakan tadi, bahwa warga NU bersama-sama dengan para ulamanya itu akan istiqamah senantiasa di pihak negara. Apa pun yang menjadi kepentingan negara, kita akan bela, oleh NU,” ucapnya.

Meski demikian, Gus Yahya menuntut akuntabilitas pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pihaknya juga siap mengawasi dan mendorong masyarakat ikut mengontrol pemerintahan.

“Yang jelas, NU ikut menuntut akuntabilitas pemerintah demi kepentingan negara. Kita jelas menyeru kepada pemerintah, semua, organ-organ maupun aparatusnya, untuk bertindak akuntabel di dalam menjalankan tugas-tugas negara,” ungkap Gus Yahya, sapaan akrabnya.

Demi kepentingan negara, kata Gus Yahya, NU akan selalu siap sedia ikut mengawasi dan melakukan upaya-upaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam mengawasi praktik-praktik yang dijalankan pemerintah.

“Supaya ke depan, sungguh-sungguh semua yang dilakukan betul-betul untuk kepentingan negara,” katanya.