Begini Cara Branding Ikan Mas Koki Ekspor ala Kemendes PDTT

Abdul Halim Iskandar meninjau budidaya Ikan Mas Koki terintregrasi
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Jatim Viva

Jatim –Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membranding Ikan Mas Koki asal Tulungagung untuk ekspor. Salah satu caranya dengan menaruh Ikan Mas Koki Tulungagung itu di akuarium di ruang tamu Kemendes PDTT.

Pria Bercelurit Rampok Minimarket Tulungagung Untuk Bayar Hutang

"Sehingga siapapun yang baca itu, ada ikan Mas Koki Tulungagung. Termasuk saya tadi dapat souvenir Ikan Mas Koki Jenis Ranchu. Saya pasang diatasnya (tulisan) jenis ikan hasil budidaya Tulungagung ikan mas koki Tulungagung," ungkap Kemendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, dalam kunjungan pelepasan ekspor perdana di Tulungagung, Minggu 12 Maret 2023.

Menurutnya, ekspor perdana kali ini ketiga negara tujuan, yakni ke Jepang, Autralia hingga Eropa di Inggris. Akan tetapi masih ada negara-negara yang masih belum terjamah ekspor. Sementata permintaan tertinggi berasal dari Inggris dan Australia.

Ngedusi Kucing Jadi Adat Warga Pelem Tulungagung Doa Meminta Hujan

"Sedangkan untuk Afrika Selatan belum terjamah, katanya juga butuh banyak suplai Ikan Mas Koki," ulasnya. 

Pria yang merupakan cicit KH Bisri Syamsuri ini menyambut bahagia atas tercapainya ekspor perdana Ikan Mas Koki. Ia optimis sangat bagus untuk akselerasi ekonomi dari desa ke kancah dunia. Berbicara akselerasi, Halim Iskandar menuturkan, akselerasi yang paling efektif cuma satu yaitu ekspor.

Cerita Pak Minto tentang Ekspor Ikan Mas Koki Capai 60 Ribu Ekor di DSA Wajak Lor Tulungagung

Pihaknya menambahkan melalui ekspor,  eksplorasi ekonomi juga akan terus digalang oleh pemerintah. Pasalnya, kelemahan klasik yang dialami oleh UMKM, pembudidaya dan lain sebagainya terletak di market (pasar).

"Disitulah maka, sinergitas antara Kementerian, antar lembaga memang sangat dibutuhkan. Kapan bisa memiliki tanggung jawab yang luar biasa terkait dengan pengembangan ekspor," bebernya.

Politisi PKB ini menerangkan, hal yang harus dilakukan sekarang adalah proses replikasi di tempat satu ke tempat lain. Karena satu-satunya pola pembangunan level desa  dan pemberdayaan pada level desa paling efektif yaitu replikasi atau amati, tiru dan modifikasi.

Ia menginginkan dengan tindak lanjut tidak hanya banyak bicara tentang teori. Namun sebagai konsolidator salah satu kunci apa yang berserakan menjadi potensi yang terkonsolidasi bagus.

"Itulah memang Kunci keberhasilan untuk penguatan ekonomi di level desa," imbuhnya.

Kemendes PDTT berharap, kegiatan ekspor perdana segera ditindaklanjuti di tempat-tempat lain yang memiliki karakter yang sama dengan Tulungagung. Hal tersebut tidak lain supaya Tulungagung menjadi ikon. Sehingga dimanapun nanti, Ikan Mas Koki pasti Tulungagung, meskipun itu diproduksi di Kebumen.

"Dimanapun disitu, selalu pasarnya di luar adalah Mas Koki Tulungagung. Seperti Kudus itu segala macam Kretek, misalnya juga Ubi Cilembu, termasuk Kopra dari Buton Nias itu sebagian kecil," tandasnya.