Buntut Seruan Boikot Pajak, DJP Jatim Kunjungi PWNU dan Siapkan Beasiswa
- Nur Faishal/Viva Jatim
Jatim – Beberapa bulan terakhir, media sosial dihebohkan dengan seruan dari salah seorang ulama terkemuka tanah air, KH Said Aqil Siradj. Ia mengajak warga NU untuk tidak membayar pajak bila terbukti diselewengkan.
Pernyataan Mantan Ketua Umum PBNU itu didasarkan pada temuan banyak pihak soal gaya hidup mentereng para pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Salah satunya Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy yang menganiaya anak petinggi GP Ansor.
Tak lama dari kejadian itu, Pimpinan Kantor Wilayah DJP Jatim I di Surabaya dan Jatim III di Malang, melakukan kunjungan resmi ke Kantor PWNU Jawa Timur pada Selasa kemarin, 14 Maret 2023.
Seolah tak ingin dibuat gaduh akan ancaman seruan boikot pajak yang berujung kepada kerugian besar negara itu, DJP Jatim pun melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PWNU Jatim.
Dalam kesempatan itu mewakili Pimpinan dan Karyaean, Kepala Kantor DJP Jatim I, Prof. John Liberty Hutagaol menyampaikan sumbangan untuk anak yatim yang akan disalurkan melalui NUcare Lazisnu Jatim, yang diterima langsung Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.
Prof John menyatakan silaturahmi ini selain untuk memperkenalkan diri juga permohonan dukungan PWNU dan seluruh Nahdliyin akan kelancaran tugas DJP Jawa-Timur mengumpulkan dan menghimpun penerimaan negara dari perpajakan.
Secara nasional target pajak mencapai Rp 1.718 Trikiyun, sementara khusus di Jawa Timur, mencapai 9,1 Triliun Rupiah.