Pesepeda 73 Kota 21 Provinsi Gowes 105 KM Lereng Gunung Ijen
- Humas Pemkab Banyuwangi
Event balap sepeda yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Banyuwangi dengan Mainsepeda.com ini sebenarnya sudah bertahun-tahun disiapkan. Karena pandemi, baru pada tahun ini benar-benar bisa direalisasikan.
“Sekarang, Banyuwangi sudah makin siap menjadi tujuan kunjungan pehobi serius dari berbagai penjuru Indonesia. Bahkan dari mancanegara. Cyclist wajib merasakan gowes ke Banyuwangi. Tidak banyak kota di Indonesia yang seolah-seolah yang diciptakan untuk cyclist,” kata founder Mainsepeda.com Azrul Ananda.
Azrul mengatakan, bagi yang belum pernah ke Banyuwangi, event Blue Fire Ijen merupakan ajang yang pas untuk mendapatkan pengalaman full di kota yang ada di ujung timur Pulau Jawa itu.
“Pemandangannya, kulinernya, kopinya, keramahan warga, di sini komplet. Apalagi saat ini penerbangan ke Banyuwangi makin banyak,” ujar pria yang juga dikenal sebagai "kepala sekolah" AA SoS (Azrul Ananda School of Suffering) itu.
Diberangkatkan dari Pendopo, peserta Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022 bergerak ke selatan sejauh 52KM melewati Kecamatan Rogojampi, Genteng dan Gambiran. Menuju De Djawatan Forest yang menjadi lokasi pit stop.
Setelah beristirahat di De Djawatan, peserta kembali ke utara Banyuwangi. Menuju Kantor Bupati Banyuwangi. Selanjutnya, peserta harus menghadapi segmen tanjakan. Peserta melaju menuju titik start KOM di Patung Barong. Lalu nanjak melalui Kalibendo menuju garis finis di Gantasan.