Gemma Pramuka Sayangkan Sikap Kwarnas yang Masih Mengucilkan Kwarda Jawa Timur

Pramuka (Ilustrasi)
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Kwarda Jawa Timur menolak mengirim regu penggalang putera dan puteri di Lomba Tingkat V, sebagai protes dan respon dari sikap permusuhan yang dilakukan pimpinan Kwarnas sejak tahun 2020. 

Hormati Orang Tua dan Guru, Pesan Khofifah di Jambore Pramuka Jatim

Kwarda Jawa Timur juga tidak akan mengirimkan puluhan pembinanya mengikuti kegiatan Karang Pamitran Nasional di Cibubur pada 3-8 Juli 2023. Begitu juga, mereka bakal tidak mengirimkan 700 pramuka penegak/pandega dalam Raimuna Nasional di Cibubur pada  14-21 Agustus 2023.

Gemma Pramuka mendapat informasi dari pimpinan Kwarda, bahwa sikap itu diambil sesuai dengan keputusan Rapat Kerja Daerah Pramuka (Rakerda) Jawa Timur di Surabaya pada 8 Maret 2023. Dalam dokumen tertulis, hasil Rakerda itu ditantangani Ketua Kwarda Jatim Arum Sabil dan 38 Ketua Kwarcab se Jawa Timur. 

Khofifah Ajak Pramuka Kuatkan Karakter Pancasila

Peserta Rakerda menyayangkan bahwa sampai tiga tahun ini, Kwarnas belum juga mengakui kepengurusan Kwarda Jatim masa bakti 2020-2025. Oleh karena itu, Rakerda 2023 membuat dua keputusan: 

Pertama, Kwarda dan Kwarcab se-Jawa Timur memyatakan bahwa hasil Musyawarah Daerah Jawa Timur telah memenuhi ketentuan (sah) dan sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka tahun 2018. 

Peduli Gempa Cianjur, Pramuka Jatim Kirim Bantuan untuk Korban 

"Kedua,  Kwarda dan Kwarcab se-Jawa Timur untuk sementara tidak berpartisipasi pada kegiatan tingkat nasional, sampai dengan terbitnya surat keputusan Kwarnas tentang pengurus Kwarda Jatim masa bakti 2020-2025," ini kutipan dari hasil Rakerda Pramuka Jawa Timur pada 8 Maret 2023. 

Musyawarah Daerah (Musda) Pramuka Jatim pada 16 Desember 2020 memang telah memilih Arum Sabil, pengusaha yang menjadi Ketua Umum Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Indonesia, sebagai ketua Kwarda Jatim. 

Halaman Selanjutnya
img_title