Ada 44 SMPN Tak Penuhi Pagu Siswa Baru di Trenggalek

Salah satu SMP Negeri di Trenggalek sepi pendaftar.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kendati demikian, ia tetap masih berharap pagu seluruh SMPN di sini bisa terpenuhi. Lantaran ada kemungkinan ada beberapa lulusan kelas VI Sekolah Dasar (SD) yang belum memiliki sekolah. Seperti anak yang mengikuti dinas kerja orang tua dan lain sebagainya.

Lagi, Jemaah Haji Asal Trenggalek Meninggal di Tanah Suci

"Termasuk peserta didik dengan berbagai alasan, termasuk yang baru saja datang dari luar kota," imbuhnya.

Disdikpora tak menampik, hal ini disebabkan karena semakin menjamurnya pilihan lembaga pendidikan di Trenggalek mulai dari SMP swasta, boarding school, pondok pesantren hingga Madrasah Tsanawiyah.

Tradisi Larung Sembonyo Pantai Prigi, Tayub-Jaranan 40 Hari 40 Malam

Sementara, untuk PPDB perpanjangan ini dilakukan secara luring atau offline. Sehingga calon peserta didik baru atau wali murid harus datang ke sekolah bersangkutan, berbeda dengan PPDB reguler yang berlangsung secara online.

Agoes menambahkan tambahan waktu pembukaan PPDB dilakukan sampai H-1 sebelum masuk tahun ajaran baru 2023-2024. Rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) sedianya dimulai pada Senin 17 Juli 202 mendatang, sehingga peserta didik baru maksimal dilakukan sekolah pada Minggu 16 Juli 2023.

Pesan Menyentuh Bupati Trenggalek Mas Ipin di Acara Larung Sembonyo

"Bagi persyaratan supaya diterima, tidak ada hal khusus seperti PPDB sebelumnya, kecuali calon siswa benar-benar belum mendapatkan sekolah," tandasnya.

Pantauan VIVA Jatim saat melihat salah satu sekolah di Kecamatan Karangan, kondisi pendaftar menurut operator PPDB masih belum memenuhi. Pada hari Rabu, 5 Juli 2023 kemarin, hanya sekitar 52 siswa. Pihaknya mengeluhkan salah satu sekolah unggulan yang membuka satu rombel, sehingga akan mengurangi kuota di daerah pelosok.