Ada 44 SMPN Tak Penuhi Pagu Siswa Baru di Trenggalek

Salah satu SMP Negeri di Trenggalek sepi pendaftar.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA JatimPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Trenggalek masih lesu. Dari total 50 SMPN, hanya 6 sekolah yang mampu memenuhi pagu yang telah ditetapkan terisi peserta didik baru.

Bila Gagal di PPDB Negeri, Eri Cahyadi Arahkan Orang Tua Siswa ke Sekolah Swasta

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Agoes Setiyono mengatakan 50 SMP negeri di Kabupaten Trenggalek itu yang terpenuhi berada di setiap kecamatan.

"Enam sekolah yang terpenuhi, salah satu diantaranya adalah SMPN satu atap Pule," ujar Agoes Setiyono, diterima VIVA Jatim, Minggu, 9 Juli 2023.

Diremehkan di Indonesia, Batu Lumut Asal Trenggalek Laris di 10 Negara Luar

Dirinya merinci lima selanjutnya yang memenuhi pagu. Diantaranya SMPN 1 Trenggalek, SMPN 1 Pogalan, SMPN 1 Durenan, SMPN 1 Pule, serta SMPN 1 Panggul.

Menurutnya, awalnya pemdaftaran ditutup pada 3 Juli 2023 untuk SMP negeri di Kabupaten Trenggalek tahun 2023/2024. Melihat masih banyak yang belum terpenuhi,  akhirnya PPDB SMP Negeri diperpanjang hingga 16 Juli 2023.

Trenggalek Komitmen Net Zero Karbon dengan Bangun Kebun Raya Bambu

Dari pengamatan VIVA Jatim, sekolah-sekolah tersebut yang terpenuhi merupakan SMPN 1 yang berada di ibukota masing-masing kecamatan. Selian itu, merupakan sekolah unggulan yang cukup banyak peminat di tahun-tahun sebelumnya.

Sementara, bagi SMPN di daerah pegunungan seperti SMPN di wilayah Kecamatan Watulimo, Munjungan dan sebagainya, Agoes tak begitu berharap banyak adanya penambahan jumlah pendaftar pada masa perpanjangan berlangsung.

Kendati demikian, ia tetap masih berharap pagu seluruh SMPN di sini bisa terpenuhi. Lantaran ada kemungkinan ada beberapa lulusan kelas VI Sekolah Dasar (SD) yang belum memiliki sekolah. Seperti anak yang mengikuti dinas kerja orang tua dan lain sebagainya.

"Termasuk peserta didik dengan berbagai alasan, termasuk yang baru saja datang dari luar kota," imbuhnya.

Disdikpora tak menampik, hal ini disebabkan karena semakin menjamurnya pilihan lembaga pendidikan di Trenggalek mulai dari SMP swasta, boarding school, pondok pesantren hingga Madrasah Tsanawiyah.

Sementara, untuk PPDB perpanjangan ini dilakukan secara luring atau offline. Sehingga calon peserta didik baru atau wali murid harus datang ke sekolah bersangkutan, berbeda dengan PPDB reguler yang berlangsung secara online.

Agoes menambahkan tambahan waktu pembukaan PPDB dilakukan sampai H-1 sebelum masuk tahun ajaran baru 2023-2024. Rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) sedianya dimulai pada Senin 17 Juli 202 mendatang, sehingga peserta didik baru maksimal dilakukan sekolah pada Minggu 16 Juli 2023.

"Bagi persyaratan supaya diterima, tidak ada hal khusus seperti PPDB sebelumnya, kecuali calon siswa benar-benar belum mendapatkan sekolah," tandasnya.

Pantauan VIVA Jatim saat melihat salah satu sekolah di Kecamatan Karangan, kondisi pendaftar menurut operator PPDB masih belum memenuhi. Pada hari Rabu, 5 Juli 2023 kemarin, hanya sekitar 52 siswa. Pihaknya mengeluhkan salah satu sekolah unggulan yang membuka satu rombel, sehingga akan mengurangi kuota di daerah pelosok.