2 Warga Trenggalek Ditahan Polisi gegara Pohon Akasia Satu Pikap

Tersangka illegal logging di Polres Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim – Dua warga Trenggalek diamankan oleh Polres Trenggalek gegara melakukan ilegaloging di Kawasan Perhutani. Mereka adalah MS (46) seorang wiraswasta alamat Desa Karanganyar serta SJ (36) wiraswasta, alamat Desa Widoro Kecamatan Gandusari.

Berikut Susunan Persik Kediri vs PSB Biak Lanjutan Liga 1 2024/2025

Kapolres Trenggalek, Ajun Komisaris Besar Polisi Gathut Bowo Supriyono mengungkapkan bahwa lokasi kejadian tepat di Di Kawasan hutan petak 2A-1 kelas hutan RPH Gandusari BKPH Karangan masuk desa Gandusari Kecamatan Gandusari Trenggalek.

"Barang ini bukti yang kita amankan sejumlah 16 Batang Akasia. Lalu beberapa senso, 1 unit pikap, 1 sepeda motor, serta ada beberapa hp sebagai barang bukti tersangka," ujar AKBP Gathut Bowo Supriyono kepada awak media, Jum'at, 21 Juni 2024.

Kata Pemerhati Anak soal Aspek Hukum Kasus Asusila Guru dan Siswa di Gorontalo

Pihaknya mengungkapkan bermula Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Trenggalek mengintrogasi sopir kendaraan, SJ serta pengendara motor di belakang, MS. tersebut pada Senin tanggal 17 Juni 2024, 22.07 WIB di jalan masuk Dusun Tambak boyo Desa Widoro Kecamatan Gandusari.

Petugas Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Trenggalek berhasil mengamankan satu unit kendaraan pikap berisi gelondongan kayu. Disinggung keterlibatan orang dalam maupun pelaku lain, AKBP Gathut mengaku pelaku hanya dua orang. Serta rencana akan dikemanakan sesuai keterangan masih disimpan di rumah pelaku.

Sukses Periode Pertama, Relawan P2K Optimis Menangkan Dhito-Dewi

"Sementara tidak ada DPO, dua itu yang kita amankan. Namun kita akan melakukan pengembangan lebih lanjut akan menggali sejauh mana dipergunakan kayu hasil ilegaloging tersebut," ulasnya.

Kepolisian Trenggalek menerapkan pasal kepada pelaku tindak pidana ilegaloging yakni Pasal 82 ayat 1 UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan UU Penggantian UU RI tentang Cipta Kerja menjadi Undang-undang nomor 18 tahun 2023 Pencegahan dan Pemberantasan dan Kerusakan.

Halaman Selanjutnya
img_title