Tim Arkeolog Temukan Mata Tombak di Situs Bhre Kahuripan Mojokerto

Tim Arkeolog Temukan Mata Tombak
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Selain itu, tim menemukan beberapa batu putih  yang terkubur dalam tanah. Namun, Ichwan belum bisa memastikan batu bata putih itu merupakan bagian dari struktur yang diduga gapura. 

Netizen Menyoroti Ria Ricis yang Dianggap tidak Patuhi Masa Iddah

Ekskavsi tahap 6 ini dimulai sejak 17 Juli sampai 16 Agustus 2023. Ekskavasi ini dilakukan di tiga dengan total luas lahan 870 meter persegi. pertama di bagian barat lapangan milik Desa Klinterejo sampai kebun tebu di selatannya. Di titik ini, ekskavasi ditargetkan menemukan pagar kedua yang membentang dari utara ke selatan.

Titik kedua di kebun tebu sebelah selatan balai tani Desa Klinterejo. Tim ekskavasi bakal mencari sambungan pagar pertama yang sudah ditemukan di sebelah utara balai tani. Struktur pagar ini juga membentang dari utara ke selatan.

Balon Udara di Ponorogo Makan Korban, 4 Orang Luka-luka karena Letusan

Sedangkan titik ketiga di sebelah barat balai tani yang disebut Situs Klinterejo. Penggalian di titik ini untuk menampakkan seluruh struktur unik berdenah bujur sangkar seluas 17 x 17 meter persegi. Setiap sisinya terdapat struktur berbentuk segitiga sama sisi berukuran 5 meter.

Layaknya kompleks bangunan suci pada umumnya, Situs Bhre Kahuripan yang terletak di sisi timur , memiliki bangunan pendukung lainnya yang didirikan hingga ke sisi barat area. Mulai dari lapangan desa hingga di area kebun tebu yang diyakini sebagai struktur pagar keliling di ujung barat situs. 

2 Residivis Ditangkap Usai Rampas Iphone Gadis Mojokerto, 1 Pelaku Baru Bebas

Di Situs Bhre Kahuripan terdapat batu yoni dengan panjang 191 cm, lebar 184 cm dan tinggi 121 cm. Sala satu sisi yoni tersebut terdapat cerat yang disangga oleh pahatan bermotif naga. Badan yoni dihiasi dengan pahatan yang sangat raya, seperti pada bagian pelipit, berhias pola geometris, sulur dan daun-daun lotus. 

Salah satu sisi yoni terdapat bingkai kecil berisi pahatan angka Jawa kuno 1294Ç (1372 M). Tahun ini cocok dengan tahun wafatnya ibunda Raja Hayam Wuruk, Tribhuwanatunggadewi atau Bhre Kahuripan yang termuat dalam Kitab Pararaton. 

Halaman Selanjutnya
img_title