Kontrak dan Gaji Sopir Bus Trans Jatim Koridor II Belum Jelas

Bus Trans Jatim Koridor II
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim - Sejumlah sopir Bus Trans Jatim koridor II menyatakan belum mendapat kepastian kontrak dan gaji kerja dari pengelola, dalam hal ini PT Bagong. Kondisi ini membuat para sopir harap-harap cemas. 

Polisi Serahkan Berkas Perkara Tahap 1 Kasus Kecelakaan Maut Bus ke Kejari Gresik

Hari Basuki misalnya, pria berusia 46 tahun ini mengaku sejak diterima dan mulai bekerja menjadi sopir bus Trans Jatim koridor II belum mendapat jaminan kepastian kontrak. 

"Kita kemarin nanya masalah gaji ke PT Bagong tapi belum ada (nominalnya), katanya pokoknya cukupuntuk keluarga, istri dan tiga anak. Katanya penggajiannya per tanggal 20. kontraknya tidak tahu," kata warga Perumahan Wisama Tropodo, Sidoarjo itu kepada Viva Jatim, Selasa, 22 Agustus 2023.

Sebabkan 5 Orang Tewas, Sopir Bus yang Kecelakaan di Gresik Jadi Tersangka

Senada dengan Basuki , Rudi Harianto (29)  juga bernasib sama. Ia  mengeluhkan belum mendapat perincian angka dan kontrak kerja meski sudah mulai beroperasi pada 21 Agustus 2023. Menurut dia, pihak Pengelola Transj Jatim, dalam hak ini PT Bagong belum bisa memastikan kapan akan memberikan gaji kepada para sopir baru itu. 

"Pengennya ada keserius diperlihatkan gitu (gajinya), katanya cukup, nominalnya belum. Katanya dulu setelah tes, sekitar 1 bulan baru ada kontrak," tandasnya mantan bus Pariwisata itu. 

Polisi Periksa 6 Orang Saksi Kecelakaan Adu Banteng Bus dan Truk di Gresik

Petrik pun mengungkapkan hal yang sama. Pria berusia 31 tahun warga Wonokromo, Surabaya ini awalnya juga melamar sebagai sopir bus Trans Jatim. Sebelumnya, ia merupakan sopir kendaraan travel Jawa-Bali. Ia mengaku iseng-iseng mencoba peruntungan ikut tes rekrutmen sopir bus Trans Jatim. 

"Iseng-iseng ngelamar terus keterima, ngelamar di PT Bagong. Persyaratannya punya sim B1 , punya pengalaman sopir, itu aja sih, terus tes," tandasnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title