Capres Cawpres Belum Terbentuk, Pengamat: Main Kucing-Kucingan

Partai Politik dan Generasi Milenial
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden sudah tidak lagi genap dua bulan. Dilihat dari situs resmi KPU pendaftaran Capres-Cawapres dibuka 19 Oktober hingga 10 November 2023. Namun hingga saat ini sosok capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan masih belum menentukan pendampingnya.

Jatim Jadi Arena Politik yang Unik, Butuh Strategi Ampuh untuk Menang

Menurut pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam semua partai masih main kucing-kucingan dan saling mengkalkulasi kekuatan lawan untuk menentukan formulasi yang pas demi memenangakan kontes lima tahunan ini.

"Itu strategi petak umpet main kucing-kucingan dalam pilpres 2024," katanya saat dikonfirmasi Viva Jatim, Kamis 24 Agustus 2023.

Begini Kata Pengamat Soal Pasangan Khofifah-Emil Terkait Pilkada 2024

Menurut peneliti senior SSC ini, baik Prabowo, Ganjar dan Anies akan mengumumkan cawapresnya di detik-detik terakhir pendaftaran. Karena semua masih mengintip perpaduan paslon lain, sebab sosok cawapres tersebut sangat menentukan nasib basis suara.

"Sepertinya akan pada lastminutes, guna menghindari sasaran tembak penilaian banyak pihak," tuturnya.

Langkah Berat Junaedi - Amin Melawan Petahana di Pilwali Mojokerto

Kehausan masyarakat akan sosok cawapres dari setiap calon ia katakan untuk saat ini diabaikan dulu. Pasalnya antara kepentingan masyarakat dan kepentingan partai koalisi berbeda. Kepentingan partai koalisi tujuannya satu, yakni menang. 

"Iya beda kepentingan, kalau masyarakat dan publik lebih senang dipercepat, agar punya waktu menimbang-nimbang lebih panjang. Tapi bagi koalisi tentu lebih memilih aman sampai melihat kekuatan paslon lain," jelas Surokim.

Tidak hanya masyarakat, lanjutnya, di internal koalisi, antar partai juga pun terkadang-kadang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Hal tersebut juga menjadi batu ganjalan sosok capres untuk menentukan cawapresnya. 

"Partai dan koalisi punya pertimbangan yang bisa jadi kadang berbeda-berbeda," katanya. 

"Semua punya kepentingan, mendesakkan kepentingan ibterplay, tarik ulur terbaiknya untuk mendapat akomodasi dikoalisi. Sehingga itu yang membuat selalu tidak mudah," lanjut dia. 

Iya nilai hingga saat ini partai-partai dalam koalisi masih melakukan diskusi dan komunikasi politik. Jika kesepakatan-kesepakatan politik di antara partai koalisi sudah selesai, biasanya komposisi capres dan cawapres akan segera terbentuk. " kalau koalisi sudah fix, biasanya akan lebih cepat pembahasannya," pungkasnya.