HUT Demokrat ke-22, Supriyanto: Ajang Introspeksi dan Moving Forward
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Menanggapi keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan deklarasi duet Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, Supriyanto menyebut bahwa fenomena tersebut masih dalam kategori keniscayaan. Artinya selama belum secara resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), segala kemungkinan masih bisa terjadi.
“Bagi kami itu adalah sebuah keniscayaan, artinya selagi janur kuning belum melengkung segala kemungkinan bisa saja terjadi bahkan bubar sekalipun,” ungkapnya.
Ia pun meyakini bahwa serangkaian fenomena tersebut pasti membawa hikmah dan menjadikan Partai Demokrat semakin besar kedepannya.
"Keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi sedikitpun tidak berpengaruh terhadap spirit para kader maupun simpatisan Partai Demokrat untuk meraih kemenangan dalam pemilu 2024," tutup Supri.