Ekskavasi Situs Gapura Bajang Ratu di Mojokerto, Arkeolog Tampilkan Pagar

Proses ekskavasi situs Gapura Bajang Ratu
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi Hermansyah

Jatim – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI mengekskavasi situs Gapura Bajang Ratu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Salah satu target ekskavasi selama 6 hari ini tim arkeolog berupaya menampilkan pagar Barat dan Timur gapura. 

Tim Arkeolog Temukan Mata Tombak di Situs Bhre Kahuripan Mojokerto

Ketua tim ekskavasi Gapura Bajang Ratu Muhammad Ichwan mengatakan, Ekskavasi dilaksanakan dimulai sejak 6 sampai 12 September 2022. Ekskavasi ini adalah yang pertama kali. Menurut dia, bangunan Candi Bajang Ratu saat ini merupakan hasil pemugaran yang dilakukan pada tahun 1980-an. 

"Pada saat pemugaran, pagar belum menjadi sasaran. Ini untuk memperkuat bukti bahwa bangunan adalah Gapura," katanya kepada Viva Jatim, Senin, 11 September 2023. 

Pecah Kongsi di Pilkada 2024, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Berebut Rekom PKB

Bangunan Gapura Bajang Ratu ini berbentuk paduraksa (bangunan berupa pintu gerbang dengan atap yang menyatu). Denah bangunannya berbentuk berbentuk segi empat berukuran 11,5 x 10,5 meter, tinggi 16,5 meter, dan lebar lorong pintu masuk 1,4 meter. Tinggi seluruhnya yang masih tersisa mencapai 16, 5 meter.

Bangunan Candi Bajang Ratu memiliki sayap dan pagar pada kedua sisinya. Secara vertikal, bangunannya terdiri dari tiga bagian utama, yakni bagian kaki, tubuh, dan atap. Pada bagian kaki terdapat relief Sri Tanjung, yang memang umum ditemukan pada candi-candi peninggalan Kerajaan Majapahit.

Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Dugaan Bullying Siswi SD hingga Meninggal

Pada bagian atas ambang pintu terdapat kala dengan hiasan sulur-suluran. Sedangkan bagian kanan dan kiri bingkai pintu terdapat relief binatang bertelinga panjang. 

Selain itu, pada sayap kanan Garuda terdapat panel sempit yang dihias dengan relief cerita Ramayana, yang menggambarkan perkelahian raksasa melawan anoman atau kera.

Halaman Selanjutnya
img_title