DPRD Jatim Soroti Mandeknya Pengembangan Suramadu Sisi Madura
- A Toriq A/Viva Jatim
Jatim – Anggota DPRD Jawa Timur Mahfud menyoroti mandeknya pengembangan kawasan Jembatan Suramadu sisi Madura hingga bertahun-tahun. Menurut legislator dari PDIP itu, hal tersebut menyebabkan lambannya kemajuan warga Madura dari segala aspek. Dia meminta pemerintah serius memperhatikan itu.
Mahfud mencontohkan terminal tipe A yang ada di sekitar pintu masuk dan keluar Jembatan Suramadu sisi Madura, tepatnya di Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, yang sejak bertahun-tahun lalu hingga sekarang belum juga terlihat pemanfaatannya.
"Banyak warga yang melapor, banyak bangunan yang mangkrak [di kawasan Jembatan Suramadu sisi Madura], termasuk terminal yang rencananya dibuat induk itu. Masalah terminal, sudah bertahun tahun mangkrak kenapa, kok, tidak dibuat sesuatu lain yang bermanfaat," kata Mahhud saat melakukan kegiatan serap aspirasi dengan warga Kecamatan Labang, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Dia menjelaskan, terminal tersebut dibangun dengan anggaran sebagian dari Pemerintah Provinsi. Oleh karena itu, Pemprov Jatim harus intensif menanyakan kelanjutan pembangunan infrastruktur tersebut ke pusat. "Dikomunikasikan dengan baik dengan pusat keberadaan terminal itu,” ujar Mahfud.
Lebih lanjut, Ketua PC IKA PMII Surabaya itu menuturkan, sebagai pintu utama keluar masuknya ke Pulau Madura, infrastruktur di daerah Jembatan Suramadu harus dimaksimalkan, termasuk jalan-jalan yang mengarah ke pedesaan dan perkampungan di Kecamatan Labang sebagai daerah yang dekat dengan Suramadu.
"Labang ini pintu masuk. Labang, kok, enggak maju-maju tapi, kok, dilewati terus. Labang benar-benar menjadi pintu utama keluar masuk Madura, tapi Kecamatan Labang masih jalan di tempat," tandas Mahfud.
Ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan infrastruktur yang ada di Kecamatan Labang agar masyarakat merasakan betul kehadiran Jembatan Suramadu. “Kami mendorong Provinsi Jatim bisa mensuport Kecamatan Labang untuk lebih baik ke depan," katanya.