Dokter Gadungan RS PHC Terkuak, Agatha DPRD Jatim Minta Tenaga Medis Diverifikasi Ulang

Anggota DPRD Jatim, Agatha Retnosari saat blusukan ke kampung-kampung
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kasus dokter gadungan dengan terdakwa Susanto yang sempat bekerja di RS PHC Surabaya selama dua tahun memantik respons banyak pihak. Termasuk Agatha Retnosari, anggota DPRD Jatim. Belajar dari kasus itu, dia meminta seluruh tenaga medis di Jatim agar diverifikasi ulang.

Mudik Gratis Sukses, DPRD Jatim Minta Tambahan Armada untuk Berikutnya

Bagi Agatha, terkuaknya kasus tersebut sangat mengganggu profesionalitas tenaga medis. Apalagi itu menyangkut kesehatan dan nyawa seorang pasien. Bagaimana mungkin seorang yang hanya lulusan SMA bisa memberikan pengobatan ala dokter, dan itu berlangsung hampir tiga tahun.

"Karena itu saya meminta dilakukan verifikasi ulang seluruh tenaga medis. Tidak hanya di rumah sakit Susanto pernah bekerja, tapi kalau perlu di seluruh rumah sakit di Jawa Timur. Jangan-jangan ada kasus serupa. Mungkin tidak dokternya, tapi juga bisa perawatnya atau tenaga medis lainnya," katanya, Jumat, 15 September 2023.

Pertumbuhan Ekonomi Gresik di Bawah Rata-Rata Nasional, Butuh Sentuhan Birokrasi

Apalagi, lanjut anggota Komisi B DPRD Jatim itu, berdasarkan informasi yang saya ada, Susanto sebelumnya juga pernah melakukan penipuan serupa di rumah sakit di Kalimantan pada 2006-2008. “Ini sungguh keterlaluan. Dia bisa mengelabui administrasi rumah sakit. Itu artinya ada kelemahan disana,” ungkap politikus PDIP itu.

Dengan adanya kasus ini, Agatha meminta pihak rumah sakit untuk meminta maaf kepada seluruh pasien yang pernah ditanganinya. Sebab ini merupakan murni kecerobohan rumah sakit, yang tidak melakukan seleksi secara ketat tenaga medis yang direkrut.

Konsumsi Listrik di Jatim Naik 3,30 Persen, Begini Cara Hemat Energi

"Saya juga meminta penegak hukum untuk memprosesnnya dengan tegas. Kalau perlu menghukum dengan hukuman maksimal. Sebab Susanto telah dua kali melakukan penipuan dengan menjadi dokter gadungan," kata alumnus ITS Surabaya itu.

Untuk diketahui, Susanto diketahui sebagai dokter gadungan setelah pihak RS PHC Surabaya akan melakukan perpanjangan kontrak pada 12 Juni 2023 lalu. Susanto sebelumnya mendapatkan pekerjaan di RS PHC sejak 2020, setelah mencuri data milik seorang dokter asal Bandung, dr Anggi Yurikno, melalui sebuah situs.

Halaman Selanjutnya
img_title