Menempa Rezeki Sebagai Pande Besi, Profesi yang Kini Tersisih

Imam Basori, sedang memanggang besi di atas tungku
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Lantaran tidak semua orang bisa menjadi pande besi, menyebabkan pekerjaan ini sulit diwariskan. Belum lagi tukang besi, terkesan sebagai pekerjaan kasar dan kurang bergengsi, menyebabkan pekerjaan tersebut kurang diminati dan tersisih.

Isi Hari Libur dengan Kegiatan Luar Ruangan dan Penuhi Perlengkapannya di Sini

"Ya karena butuh keahlian khusus, tidak sekedar memukul, memipihkan. Harus fokus, konsentrasi, butuh filling, butuh insting," katanya.

Untungnya kata dia, bakat sebagai seorang pande besi ditularkan orang tua ke dirinya serta hampir semua saudara kandungnya. Sehingga keahlian menjadi tukang besi di keluarga Imam, bukan profesi sekedar ala kadarnya, melainkan benar-benar ahli.

Kemenaker RI Kenalkan Produk UMKM Lewat TKM EXPO di Mojokerto

Imam menyampaikan, sebelum marak toko online, dalam sehari ia sempat mendapatkan duit Rp 3,5 juta.

"Kalau sekarang Rp100 ribu saja sudah oke," singkat dia.

TikTok Shop Resmi Beroperasi Lagi Usai Jalin Kemitraan dengan Tokopedia

Dia selanjutnya berpesan, kepada semua orang yang melakoni profesi pande besi agar terus bekerja keras menempa rezeki tiada henti. Memipihkan logam untuk membantu mencukupi segala kebutuhan.

"Harusnya begitu," tutup dia.