Menempa Rezeki Sebagai Pande Besi, Profesi yang Kini Tersisih

Imam Basori, sedang memanggang besi di atas tungku
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

"Memang (produk toko online) bagus-bagus, bentuknya bagus. Harganya juga murah, tapi kalau bicara kualitas, kita menang," lanjut Imam.

Kejati Jatim Usut Dugaan Korupsi PT INKA di Kongo Secara Diam-diam

Tetapi dirinya bersyukur. Meski pesanan menurun, usaha sebagai pande besi yang dilakoni selama hampir 30 tahun itu tak benar-benar mati. Ada saja beberapa pelanggan setia tetap memesan perkakas logam darinya. Mereka datang dari daerah lain seperti Lamongan, Bojonegoro, Kediri hingga luar pulau.

Menurut pria asli Surabaya ini, kualitas dan garansi yang diberikan, membuat sejumlah pelanggan tetap percaya membeli perkakas logam kepadanya.

PTPN I Targetkan Produktivitas Tembakau Capai 1,7 Ton per Hektar Tahun 2024

"Karena yang penting kualitas. Kalau alat buatan saya dipakai kemudian bengkok atau patah, akan saya ganti," katanya.

Imam menegaskan, semua produk buatannya dijamin berkualitas. Selain karena bahan yang dipakai merupakan logam pilihan. Cara menempa besi juga mempengaruhi kualitas barang.

Biro Perekonomian Jawa Timur Dorong Penggunaan Produk UKM Lewat Jatim Economic 2024

Oleh sebab itu, setiap pesanan diterima selalu Imam sendiri yang mengerjakan. Padahal dia mempunyai seorang anak buah.

"Karena teknik membakar besi, menyepuh dan nggepuk (menempa besi) itu butuh skill yang tidak semua orang bisa," ucapnya

Halaman Selanjutnya
img_title