Ikatan Dokter Indonesia Angkat Bicara Soal Dugaan Malpraktik Oknum Dokter di RS Mojokerto
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Namun, Reza pun tidak bisa memastikan munculnya korban tubuh mengalami alergi karena disebabkan efek dari obat santagesic. Menurutnya, banyak faktor tubuh seseorang menunjukkan reaksi alergi usai mengonsumsi obat.
"Saya tidak bisa ngomong ya, karena mungkin, obatnya tidak satu. Belum tentu alergi karena obat tersebut (santagesic). Belum tentu juga karena obatnya, bisa jadi karena kondisi tubuh pasien saat itu," terangnya.
Dalam kasus ini IDI Cabang Mojokerto akan memanggil kedua belah pinak apabila nanti dilibatkan.
"Kalau dilibatkan kita akan turun. Kalau semisal nanti pihak RS dan korban sudah selesai ya kita tidak bisa berbuat banyak. Namun IDI pasti dilibatkan biasanya, ya kita akan memanggil kedua belah pihak," pungkas Reza.
Sebelumnya diberitakan, Heni mengalami gatal-gatal dan sesak nafas usai berobat di Rumah Sakit (RS) Gatoel, Kota Mojokerto. Keluarga korban menyebut menderita alergi usai diberi obat suntik anti alergi.
Keluarga korban menuding terjadi dugaan malpraktik yang dilakukan oleh oknum dokter RS tersebut. Sehingga ia melaporkan ke Polres Mojokerto Kota.
Suami korban, Hery Santoso (40) mengatakan, kecurigaan dugaan malpraktek bermula saat dirinya mengatarkan istrinya berobat dan konsultasi ke RS Gatoel pada Minggu, 24 September 2023 pagi. Ketika itu, istrinya mengeluhkan sakit mual dan muntah.