Madura Masih Jadi Daerah Paling Rawan di Jatim saat Pemilu 2024
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Pulau Madura masih dianggap sebagai daerah dengan potensi kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu dikarenakan kondisi geografis yang kepulauan.
Oleh sebab itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Toni Harmanto menginstruksikan jajarannya agar fokus melakukan pengamanan di wilayah tersebut.
"Kita masih berikan konsentrasi di wilayah Madura begitu ya," singkat Toni, Selasa 17 Oktober 2023.
Konsentrasi yang dimaksud ialah dengan mempertebal pengamanan berdasar eskalasi yang dihadapi di lapangan. Serta mengacu pada pengalaman pelaksanaan Pilpres tahun 2019 lalu.
"Tentu titik-titik tadi akan banyak spot perkuatan disana, termasuk perkuatan yang ada disitu," lanjutnya.
Meski begitu, Toni menyampaikan, bukan berarti wilayah di luar Madura potensi kerawanannya kecil selama pelaksanaan Pemilu 2024. Ia bilang, semuanya tergantung dari eskalasi yang tidak mungkin bisa diprediksi.
"Tetapi dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh Intelijen kemudian fungsi-fungsi pembinaan masyarakat, kolaborasi dengan jajaran TNI dan lainnya, kita bisa mengetahui setiap waktu isu yang kita hadapi," lanjut Toni.
Toni lalu menyampaikan, bentuk kerawanan yang dimaksud ialah berbagai macam gangguan yang timbul untuk menghambat kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024, mulai pada saat pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden hingga menjelang pelantikan.
Dirinya menyebut, bentuk kerawanan yang terjadi juga berbeda-beda di setiap tahapan Pemilu 2024.
"Jadi kita tidak bisa tentukan lagi, karena semua tergantung eskalasi yang kita hadapi di lapangan," tandas dia.
Untuk itu, sejak tahapan Pemilu dilaksanakan, jajaran kepolisian di Jawa Timur dikatakan Toni, tak henti-henti mengajak semua tokoh agama maupun para ulama membahas bersama beragam isu yang berkembang supaya potensi konflik pada Pemilu 2024 bisa dicegah.
"Kita berharap betul pelaksanaan tahapan Pemilu dengan segala kesiapannya bisa aman dan tertib," pungkasnya.