Gerombolan Pesilat Diduga Serang Warga dan Jarah Warkop di Mojokerto Usai Unras, Dua Orang Terluka
- Viva Jatim/Luthfi Hermansyah
Saat berusaha lari, kepala pria asal Megetan itu terkena lemparan batu sampai mengeluarkan darah. Selain dia, salah satu pengujung warkop juga mengalami hal serupa.
"Ada sekitar 5 orang lebih yang nongkrong dan dua penjaga. Kita lari ke belakang warung, mereka mengejar tapi tidak sampai ke belakang. Setelah kita keluar, kondisi warung sudah acak-acakan. Disana ada batu-batu. Saya kena (lemparan) bagian kepala kerasanya satu kali," bebernya.
Tak hanya melempari dengan batu, gerombolan pesilat tersebut juga menjarah barang dagangan di warkop Bengkel Coffe. Seperti makanan dan minuman botol.
"Kata bapak pemiliki warung, kan ada disitu, dagangan bapaknya dijarah pakai bendera, seperti jajan dan minuman botolan. Karena acak-acakan, setelah itu kita beresin warung," kata Tri.
Menurut Tri, aksi penyerangan itu berlangsung sekitar 5 - 7 menit. Gerombolan pesilat berhenti menyerang setelah dihalau oleh petugas dari Polres Mojokerto.
Pasca kejadian, pengunjung warkop yang terkena lemparan batu langsung dilarikan ke bidan untuk mendapat perawatan medis. Sementara, Tri menunggu keesokan harinya.
"Saya baru tadi pagi (28 Oktober 2023) ke IGD RS Arrofah. Kata dokternya terkena lemparan benda tumpul, ada lima jahitan. Kalau pengujung warkop lukanya sama di kepala. Tapi tidak separah saya,"