Motif 6 Pemuda Keroyok 2 Pesilat Usai Demo di Polres Mojokerto
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim –6 pemuda berhasil ditangkap Polisi karena diduga terlibat pengeroyakan terhadap 2 pesilat di Mojokerto. Diketahui, 2 pesilat itu dikeroyok saat perjalanan pulang usai demo di depan Markas Komando (Mako) Polres Mojokerto.
Ironinya, 4 dari 6 pelaku masih berstatus pelajar. Para pelaku yakni Muhammad Rio Alviansyah (20) warga Dusun Penompo, Desa Sukorame, Kecamatan Jetis, Willy Dhanny Setiawan (25) warga Desa Tangunan, Kecamatan Puri, FMP (17) warga Kecamatan Puri, AJP (15) warga Kecamatan Puri, AAP (17) warga Kecamatan Jatirejo, dan MD (16) warga Kecamatan Jetis.
Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Supriyono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap bahwa motif pengeroyokan dan penganiayaan itu lantaran beda perguruan silat. Namun, ia tak menyebut perguruan silat para pelaku.
"Sebenarnya ada 6 pelaku, 4 masih pelajar. Kebanyakan mereka ikut-ikutan, karena perguruan lain maka dihadang. Tidak ada tujuan lain, karena merasa beda perguruan," katanya saat konferensi pers di Aula Polres Mojokerto Kota, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pengeroyokan itu terjadi pada Senin, 30 Oktober 2023 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu korban bersama rombongannya dalam perjalanan pulang usai mengikuti di Polres Mojokerto yang berada di Jalan Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto.
Korban yaitu Dimas Wahyu Firmansyah (19) warga Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Kala itu, ia membonceng Chandra Ditya dan Salsa menggunakan sepeda motor Honda PCX warna merah W 2099 NBL.
Namun, sesampainya di Jalan Raya Desa Mlirip Depan PT Ajinomoto mereka terpisah dari rombongan. Mereka pun dikejar oleh para pelaku.