Dua Petugas PLN di Mojokerto Alami Luka Usai Dikeroyok Sekelompok Pemuda
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim - Dua petugas PLN dikeroyok sekelompok pemuda saat hendak makan di sebuah warung kawasan Pasar Rakyat Desa Kedungmaling, Kecamatan, Mojokerto.
Akibatnya, mereka mengalami luka-luka. Korban yakni Khoirul Aksi (34) warga Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan Aris Saputra (38). Keduanya merupakan petugas PLN bagian penanganan gangguan.
Saksi mata sekaligus teman korban, Bayu Pamungkas mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu dia dan dua korban tersebut hendak makan di warung usai melakukan perbaikan jaringan di wilayah Desa Brangkal.
Awalnya, Khoirul membonceng Aris dengan menggunakan sepeda motor menuju ke warung. Setibanya di depan warung, tiba-tiba dikeroyok oleh sekelompok pemuda ketika baru turun dari sepeda motor.
"Ada sekitar 5 sampai 6 orang bawa balok dan batu. Terus bilang 'jangan ikutan-ikutan'. Tapi teman-teman tidak tahu mereka ngobrol sama dia (Khoirul) atau ngobrol sama orang lain. Tiba-tiba dikepruk (dipukul), tiba-tiba diserang," katanya Bayu.
Menurut dia, Aris dan Khoirul tak mengetahui pemicu pengeroyokan itu. Sekelompok pemuda yang tak dikenal tersebut menyerang secara membabi buta tanpa basa-basi terlebih dulu. Akibatnya, Khoirul menderita luka serius di kepala. Sedangkan Aris luka di tangan.
Pasca kejadian itu, mereka langsung dilarikan Puskesmas Sooko untuk mendapatkan perawatan medis. "Kondisi Khoirul luka di kepala dan mendapat tujuh jahitan. Kalau Aris luka lebam," ujar Bayu.
Karena Khoirul menderita luka serius, ia dirujuk ke Rumah Sakit Dian Husodo. Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polsek Sooko.
Kanit Reskrim Polsek Sooko Ipda Juni mengaku telah menerima laporan dari dua petugas PLN yang dikeroyok sekelompok pemuda.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan. "Kita masih penyelidikan dan meminta keterangan terhadap saksi-saksi, kira-kira yang terlibat siapa saja," jawabnya singkat.