Alasan MUI Haramkan Sikap Golput di Pemilu 2024

Ilustrasi Surat Suara
Sumber :
  • Istimewa

Apabila masyarakat tidak memilih salah satu dari calon presiden, lanjut Cholil Nafis, maka Indonesia bisa kacau.

Wujudkan Lansia Cerdas, MUI Jatim dan Tular Nalar Gelar Akademi Digital Lansia

"Indonesia tanpa presiden pasti kita kacau. Kacau itu lebih buruk daripada pemimpin yang tidak ideal itu, karena pemimpin yang tidak ideal itu masih bisa kita kontrol melalui DPR, isu masyarakat masih bisa," tegasnya.

Menurutnya, setiap warga negara yang sudah memiliki hak pilih mempunyai tanggung jawab untuk mencoblos siapa yang akan memimpin Indonesia ke depan. Oleh karena itu, dia mengingatkan, agar jangan sampai masyarakat memilih ketiga calon presiden dan wakil presiden sehingga, suaranya tidak sah.

KPU Jatim Targetkan Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024

"Kita meminta pilihlah salah satu dari yang tiga. Mau nomor satu, dua, dan tiga silahkan mana yang sesuai, kita sudah lihat dari visi misinya, debatnya siapa yang ngomongnya lebih bagus, mana yang lebih konsisten melaksanakannya," jelasnya.

Dengan ini, Cholil berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya untuk mencari sosok yang dirasa ideal untuk memimpin Indonesia ke depan.

Tidak Kampanyekan Golput, Koalisi Bumbung Kosong ke KPU Gresik Daftarkan Kotak Kosong

"Jadi pemimpin adalah cermin dari masyarakat. Oleh karena itu, apa pun alasannya tidak boleh tidak memilih di pemilu yang akan datang. Jadi harus memilih," tegasnya. 

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul MUI Tetapkan Golput di Pemilu 2024 Haram, Ini Alasannya