Masyarakat Diminta Lengkapi Dosis Vaksin Demi Cegah Lonjakan Covid-19

Ilustrasi Covid-19 varian baru
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Baru-baru ini Covid-19 kembali mewabah di Indonesia. Meningkatnya kasus itu membuat masyarakat Indonesia harus kembali waspada dan menjaga dengan baik kesehatan agar tidak berdampak luas. Setidaknya lonjakan kasus itu terjadi sejak November hingga Desember 2023 ini. 

Sehat tak hanya Bebas dari Penyakit, Begini Kata Pemerhati

Untuk itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meminta kepada masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksin Covid-19. Hal itu dalam rangka mencegah mewabahnya virus yang berbahaya itu. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, dimana mobilitas masyarakat juga mengalami peningkatan.

Dilansie dari VIVA, Senin, 18 Desember 2023, situasi COVID-19 di Indonesia saat ini menunjukkan adanya tren peningkatan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023. Data hingga Jumat 15 Desember 2023 menunjukkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 336 atau meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya. 

Tiga Masalah Sosial Yang Berkembang di Jatim, Hambat Perekonomian Nasional

Untuk itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kemenkes RI, Dr. Maxi Rein Rondonuwu meminta perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

"Untuk itu, masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan, jangan ditunda tunda," ujarnya.

Demo di Surabaya, AMAK Minta Polda-Kejati Usut Dugaan Penyelewengan Dana COVID-19 di Jember

Mereka yang belum pernah mendapatkan vaksinasi COVID-19 diimbau untuk dapat segera mendapatkan vaksinasi COVID-19. Terutama orang yang memiliki risiko tinggi terdampak COVID-19.

"Bagi masyarakat, terutama lansia dan dewasa yang memiliki komorbid serta penyandang imunokompromais, yang sudah pernah memperoleh vaksinasi COVID-19 minimal 6-12 bulan yang lalu, dapat diberikan 1 dosis vaksin COVID-19," lanjut Dirjen Maxi.

Halaman Selanjutnya
img_title