4 Atlet Futsal Gresik Nyaris Tidak Bisa Ikut Porprov Jatim 2023, Ini Alasannya
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim - Pemberangkatan atlet Porprov Kabupaten Gresik mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke VIII, di halaman Pemkab Gresik, Kamis, 17 Agustus 2023 kemarin, diwarnai curhatan altet futsal putra yang juga pelajar kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Empat atlet futsal yang merupakan pelajar di SMA Negeri 1 Manyar (Smanema) Farel Eka Zaki, Andika Arya Kumara, Mukhammad Adhitya Hadiputra, dan Fauzan Putra Suwandi mendapatkan larangan dari sekolah mereka untuk bisa tampil membela Gresik di ajang Porprov, padahal keempatnya andalan untuk bisa mendapatkan medali bagi Kontingen Kabupaten Gresik.
Keempat atlet tersebut curhat bahwa sekolah beralasan tidak ada jaminan juara di ajang futsal apabila siswanya tetap dipaksanakan ikut porprov. Pihak sekolah lebih mendorong untuk mengikuti turnamen futsal antar sekolah yang di gelar oleh PT Petrokimia Gresik. Alasannya, sudah dipastikan bisa meraih juara.
Bahkan, keempat siswa ini pun disuruh membuat surat pernyataan untuk mengundurkan diri dari keikutsertaan di ajang Porprov VIII Jatim 2023. Termasuk, melakukan pemanggilan kepada orang tua.
“Kita yang kelas 12 itu disuruh mengawal dan ikut di turnamen antar sekolah di Petro. Makanya kita disuruh ikut turnamen itu, timbang Porprov ini. Pertimbangannya, untuk Porprov tidak menjamin juara, Katanya lebih menjamin ikut SMA, karena kalau di SMA sudah pasti juara,” kata Farel Eka Zaki, Jum’at 18 Agustus 2023.
Farel menambahkan, sejatinya dia bersama ketiga temannya berharap besar bisa ikut membela nama Kabupaten Gresik pada ajang Porprov VIII Jatim tahun 2023.
“Ya sebenarnya pengen ikut Porprov. Karena pengen cari pengalaman juga. Kan tahun depan belum tentu bisa ikut lagi. Terus ada PON juga kan. Siapa tahu, dipanggil PON kan sudah lumayan. Jenjang karirnya itu ada dan jelas,” imbuhnya.
Sementara saat di hubungi, sekretaris Umum KONI Gresik Imam Junaidi Kusumo menyayangkan keputusan yang diambil pihak Smanema. Apalagi, keikutsertaan dalam ajang Porprov ini memiliki jenjang karir yang jelas.
“Padahal Smanema dulu tidak seperti ini, kenapa kok sekarang seperti ini? Padahal Smanema, saya dulu sekolah di situ. Di situ gudangnya atlet. Saya juga alumni Smanema. Ada apa dengan Smanema? Ini 4 Atlet futsal kita dari Smanema, mereka disuruh buat pernyataan. Itu kan ya tidak masuk akal. Orang tua walinya mau dipanggil juga,” ujarnya.
Menindak lanjuti keluhan tersebut, sebelumnya juga telah melakukan negosiasi dengan pimpinan sekolah dalam hal ini Waka Kesiswaan. Membahas konsekuensi tanggung jawab bilamana atlet Porprov mengalami cedera.
“Kita di KONI membolehkan untuk ikut, tapi dengan catatan, kalau ada apa-apa misalnya cedera atau performanya menurun, siapa yang bertanggung jawab? Dari pihak sana tidak mau bertanggung jawab. Berarti tidak ada kepastian. Soalnya apa? Atlet kita kemarin kalau di bulan Juli masih bisa kita bongkar pasang. Kalau bulan Agustus ini, sudah ditetapkan dan tidak boleh ganti,” jelas Juned sapaan akrabnya.
Bahkan, KONI Gresik pun telah memberikan statement kepada para atlet agar tidak mengikuti event lainnya diluar Porprov atau yang berjenjang seperti PON, POPNAS, dan lainnya.
“Atlet Gresik yang mengikuti Popnas kurang lebih ada 20an. Itu kita saja yang Gresik kalau jenjangnya ada yang tinggi, kita merelakan. Lah kenapa Smanema kok tidak mau merelakan untuk mengikuti Porprov, malah disuruh keluar untuk dari Porprov. Nah, itu kan hal yang tidak masuk akal,” ucapnya.
Dengan adanya kabar pihak sekolah tidak memberikan izin kepada empat siswa untuk mengikuti Porprov VIII Jatim 2023 dengan alasan dinilai tidak ada jaminan untuk mendapatkan juara, wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Manyar, Lukman akhirnya angkat bicara.
“Artinya kan gini. Kami ini butuh pemain yang ikut di Porprov itu juga untuk kejuaraan di Petro, mereka kan pemain kami. Nah, ketika gak crash seharusnya diperbolehkan. Kalau crash, saya gak berani. Artinya, harus main di Porprov lagi,”pungkasnya.
Laporan Tofan Bram Kumara