Dulu Ilegal Fishing, KBA Lenggoksono Jadi Destinasi Konservasi hingga Snorkling
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Walaupun tidak ada bayaran, dari situlah pihaknya membentuk kelompok konservasi yang di mana awalnya membuat sebuah kegiatan yaitu pengawasan.
"Dari situ kami mulai di notice oleh pihak Dinas Kelautan Kabupaten kabupaten Malang serta dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dari Universitas Brawijaya Malang," paparnya.
Berangkat dari inilah, Dusun Lenggoksono berkesinambungan antara kampus dengan dinas terkait sehingga dijadikan sebagai kelompok pengawas pesisir. Yaitu bertugas untuk mengawasi kegiatan kegiatan illegal fishing.
Awal ia merasa benar-benar pesimis karena sinyal tidak ada tahun 2010. Lantas sinyal baru masuk di tahun 2013 di desanya. Sehingga sebelumnya kala ingin bertelepon memang harus ke kota.
Beberapa tahun berjalan kelompoknya mendapat kepercayaan dari dinas melalui hibah bantuan. Yakni hibah untuk membuat terumbu karang buatan, yang mana terumbu karang buatan tersebut terbuat dari semen dari pasir terumbu karang.
"Kami buat tujuannya untuk mengembalikan ekosistem yang tadi nya rusak dengan cara seperti itu. Akhirnya, lambat-laun berjalannya waktu 2010 sampai 2012 ternyata sudah mendapatkan dampak," paparnya.
Mulailah berdatangan mahasiswa magang di desanya dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya. Dari situ, gayung bersambut anak KKN membantu dalam kegiatan konservasi.