Kiprah Novia Ani Susilowati dan Sahabat Cempluk Menginspirasi Anak Penderita Lupus
- Istimewa
Melalui program ini, Sahabat Cempluk berharap dapat membentuk sistem dukungan yang baik bagi pasien Lupus di sekolah, yang merupakan salah satu dari “jaring pengaman” mereka bersama keluarga, komunitas Sahabat Cempluk, masyarakat, dan tenaga medis. Sebagai tempat mereka menghabiskan waktu, sekolah menjadi wadah penting bagi para pasien untuk belajar dan bersosialisasi.
Namun, pelaksanaan program ini tidak selalu berjalan lancar. Terkadang sekolah tidak cukup kooperatif atau memiliki lingkungan fisik yang tidak mendukung, seperti bangunan bertingkat tanpa lift atau lokasi di perbukitan yang sulit diakses. Keterbatasan juga muncul dalam kegiatan sosialisasi daring, terutama karena koneksi internet yang tidak stabil, keterbatasan kuota, fasilitas gawai yang kurang memadai, atau lokasi sekolah yang terpencil sehingga sulit terjangkau internet.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Novia dan komunitas Sahabat Cempluk tetap berusaha memberikan dukungan kepada para siswa penderita Lupus. “Kami melihat siswa-siswa ini menjadi lebih bersemangat dalam bersekolah. Mereka tidak lagi malu atau minder, sementara teman-teman dan guru juga lebih mengerti dan memahami kondisi mereka,” tutur Novia.