Membaca Peluang dan Tantangan Menuju Visi Besar Indonesia Emas 2045

Ilustrasi ekonomi kreatif
Sumber :
  • Istimewa

"Studi Universitas Brawijaya di Jawa Timur mengidentifikasi empat tantangan utama: biaya tenaga kerja yang tinggi, mahalnya bahan baku, sulitnya akses bahan penolong, dan kebijakan perpajakan yang kurang mendukung," katanya

Hanif Dhakiri Minta Pemerintah Siapkan Roadmap Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Menurutnya, jika tanpa solusi, deindustrialisasi ini dapat semakin memperburuk kondisi ekonomi nasional. Perlambatan konsumsi rumah tangga dan investasi juga menambah tekanan. Konsumsi rumah tangga, sebagai pendorong utama ekonomi, menunjukkan perlambatan yang mengkhawatirkan.

"Di sisi lain, investasi pun lesu, menambah beban ekonomi. Pemerintah berupaya mempertahankan pertumbuhan melalui pengeluaran publik, yang meningkat sejak 2018, terutama dalam merespons pandemi COVID-19 dan persiapan pemilu. Namun, pada 2024 dan 2025, keterbatasan fiskal menjadi tantangan besar. Tekanan fiskal ini diperparah oleh meningkatnya pembayaran utang dan stagnasi penerimaan pajak," jelasnya.

Presiden Prabowo Malam-malam Gelar Rapat Terbatas dari AS, Ini yang Dibahas

Akibatnya, lanjut dia, kemampuan pemerintah untuk mempertahankan pengeluaran produktif, seperti pembangunan infrastruktur dan sektor sosial, berpotensi menurun.

"Stagnasi penerimaan pajak menjadi salah satu hambatan utama. Rasio pajak terhadap PDB, yang sempat meningkat dari 8,3% pada 2020 menjadi 10,4% pada 2022, kembali turun menjadi 10,2% pada 2023. Diperkirakan angka ini akan stagnan hingga 2024," ucapnya.

Kapolri Ungkap Strategi Jitu Wujudkan Swasembada Pangan dan Makan Bergizi Gratis

Ia menguraikan, beban pembayaran bunga utang yang tinggi membatasi alokasi anggaran untuk belanja produktif, yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi. Tanpa kebijakan fiskal yang tepat, termasuk perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, ruang fiskal akan semakin sempit, dan pertumbuhan ekonomi bisa terhambat.

Di tengah tantangan ini, digitalisasi muncul sebagai solusi potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Proyeksi menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai $90 miliar pada 2024, meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
img_title