Kisah Nenek Sarinah Trenggalek, Berangkat Haji dari Hasil Berjualan Kerupuk dan Jamu Keliling
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim –Sarinah (75), asal RT 11 RW 04 Dusun Duwet Desa Ngetal Pogalan telah menabung selama puluhan tahun untuk mewujudkan impian berhaji.
Tak mudah, Nenek Sarinah puluhan tahun mengumpulkan uang dari hasil gajinya sebagai staf tata usaha sekolah. Kini ia masih melanjutkan perjuangannya dengan berjualan kerupuk dan jamu sachet keliling untuk melunasi biaya pendaftaran haji.
Di rumah anaknya, ia menyapa kami dengan hangat di teras, kemudian dipersilahkan ke dalam rumah.
Siapa sangka, nenek Sarinah penjual kerupuk dan jamu sachet keliling di beberapa lokasi.
Kisahnya dimulai dengan kenangan masa lalu, ketika ia bekerja sebagai staf TU di Sekolah Tehnik Motor (STM), yang kini dikenal dengan SMK Karya Dharma.
Walau sudah pensiun sejak 2007, Sarinah tetap melanjutkan hidupnya dengan berjualan keliling, menjajakan kerupuk dan jamu di berbagai lokasi, meski tubuhnya yang menua tak menghalangi semangatnya.
Ia berkeliling dengan awal keberangkatan diantar sang anak, lalu ditinggal mengajar. Tubuhnya yang sudah menua tidak menyurutkan semangat Sarinah. Mulai door to door ke Kantor Dinas Pariwisata, Pencatatan Sipil sampai Markas Polres Trenggalek