Kisah Perajin Layang-layang di Mojokerto Tetap Eksis di Era Gadget
- Viva Jatim/Luthfi
Mojokerto, VIVA Jatim – Kecanggihan teknologi di era digitalisasi memunculkan berbagai game online yang menggeser permainan tradisional Indonesia. Kendati begitu, kondisi tersebut tak menyurutkan perajin layang-layang untuk tetap eksis.
Memasuki musim kemarau, permainan layang-layang mulai marak. Musim layangan ini pun mendatangkan rezeki tersendiri bagi perajin layangan.
Salah satu perajin yang meraup untung dari bisnis musiman ini adalah Riadi (43), warga Dusun Dusun Kalijareng, Desa Mllirip, Jetis, Mojokerto.
Riadi menjadi perajin layang-layang hanya saat musim kemarau tiba. Ia membuat layangan dengan motif karakter yang khusus diterbangkan di area Pantai.
“Saya bisnis layangan ini sudah 7 tahun,” kata dia saat ditemui di kediamanya, Senin, 30 Juni 2025.
Ada tiga jenis layangan yang diproduksi, yaitu jenis printing, sablon dan aplikasi. Semua jenis tersebut berbahan kain peles.
Layangan jenis printing menggunakan teknik printing untuk menghadirkan desain motif atau gambar. Kemudian, layangan jenis memiliki gambar yang dicetak dengan sablon pada permukaannya.