Husain, Debaters Asal Desa Raih Perak di Kancah Dunia
- Dokumen Husain
Tinggal bagaimana santri atau mahasiswa ikut terjun dan benar-benar menekuni. Pasalnya, itu yang ia alami selepasa mengikuti debat Bahasa Arab bertemu dengan debater-debater asing dari luar negeri.
Diketahui, debat di Qatar diikuti oleh 18 negara, 320 peserta, yang mewakili 42 universitas. Negara yang ikut berpartisipasi diantaranya ialah : Qatar, Oman, Arab Saudi, Azerbaijan, Australia, Indonesia, India, Irak, Kuwait, Yordania, Lebanon, Pakistan, Malaysia, Korea Utara, Palestina, Thailand, Vietnam dan Yaman.
"Saya juga bertemu (debat melawan) Qatar, Lebanon, dan Vietnam. Mereka pun, dalam logika, analisis masalah dan sebagainya tidak terlalu jauh. Kita sebenarnya bisa bersaing di segala sisi tidak hanya di debat Bahasa Arab," terangnya.
Tips Sukses Bersaing di Dunia Global
Husain membagikan tips untuk menjadi pribadi yang mampu bersaing di kancah global dari pengalaman yang telah ia lewati. Baginya, untuk santri, pelajar, mahasiswa, dan remaja harus mengenali potensi diri. Kalau dirinya mempunyai hobi atau mempunyai kesenangan dalam bidang debat bahasa Arab.
"Temukan dulu, yang suka nyanyi. Temukan apakah nyanyi ini bener-bener potensi kalian. Setelah itu potensi tersebut jadikanlah hobi," bebernya.
Semasa sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 3 Blitar, ia mulai belajar Bahasa Arab. Masih dalam kegagalan, belum sampai berhasil. Baru sampai kuliah, ia menemukan tips dan menemukan potensi. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjadikan potensi ke sebuah hobi.