Husain, Debaters Asal Desa Raih Perak di Kancah Dunia
- Dokumen Husain
"Ketika kita mendalaminya bukan lagi menjadi beban, karena itu sudah menjadi hobi," jelasnya.
Tips selanjutnya, mahasiswa semester 6 ini menjelaskan harus ada penekanan-penekanan di dalam diri sendiri.
Seperti, di luar latihan bersama, latihan-latihan yang ada di kampus atau mungkin pelajaran di sekolah, ia mempelajari sendiri. Mempelajari cara debat, cara menyampaikan argumen diluar kurikulum yang ada atau pelajaran yang telah ia terima.
"Di luar pelajaran yang saya terima, saya belajar sendiri untuk menemukan atau belajar sesuai tingkat yang diinginkan oleh debater debater di duni," ulasnya.
Kemudian, public speaking. Alumnus Pondok Pesantren Al-Kamal Blitar ini tidak memungkiri kemampuan ini menjadi syarat mutlak. Sebab tidak bisa dilatih sehari dua hari, melainkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Menurutnya pengembangan pola pikir kritis harus diimbangi pengembangan pola pikir public speaking di depan banyak orang.
Sebab, itu yang akan memberikan pemahaman kepada banyak orang. Selain itu, sebagai salah satu hal yang menurut saya paling bagus untuk menunjang kualitas sebuah seorang pemuda.
Pendidikan Pesantren Menunjang Logika Penalaran hingga Dasar Bahasa