Mengenal Al-Jazari, Ilmuwan Muslim yang Dijuluki Bapak Robotika

Badi Az-Zaman Abu Izz bin Ismail bin Ar-Razaz al-Jazari
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Badi Az-Zaman Abu Izz bin Ismail bin Ar-Razaz al-Jazari merupakan seorang ilmuwan muslim yang menjadi pelopor sekaligus mercusuar di bidang mekanika modern dengan karya-karyanya yang brilian. Kiprahnya yang demikian itu sekitar 800 tahun sebelum peradaban barat menciptakan teknologi.

Pre-Launching Museum Kediri, Mas Dhito Bakal Hadirkan Pameran Temporer

Dilansir dari VIVA, Selasa, 12 Desember 2023, Al-Jazari lahir pada tahun 1136 di Diyarbakır, di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Turki bagian tengah-selatan. Anak dari seorang pengrajin, ia lahir pada masa kekacauan politik, akibat perebutan kekuasaan lokal dan juga dampak Perang Salib.

Al-Jazari bertugas sebagai insinyur untuk melayani para penguasa regional, Artuqid. Dinasti ini pernah memperluas kekaisarannya ke Suriah.

6 Alasan Pentingnya Penulisan Ulang Sejarah Indonesia menurut Menteri Kebudayaan

Namun, selama masa hidup al-Jazari, kekuasaan Artuqid berada di bawah kekuasaan dinasti Zangid yang lebih kuat, dan kemudian oleh para penerus pahlawan Muslim, Saladin. (Inilah alasan mengapa para "Pembunuh Bayaran" dikirim untuk membunuh Shalahuddin).

Terlepas dari pergolakan Perang Salib, dan hubungan yang bergejolak antara berbagai kekuatan Muslim, kehidupan insinyur brilian ini dihabiskan dengan damai untuk melayani beberapa raja Artuqid, yang untuk mereka ia merancang lebih dari seratus perangkat cerdik.

Defense Heritage Talk Series, Upaya Pemuda Katolik Lestarikan Sejarah Perjuangan Bangsa

Tidak seperti penemu praktis lainnya pada masa itu, yang hanya meninggalkan sedikit catatan tentang pekerjaan mereka, al-Jazari memiliki hasrat untuk mendokumentasikan karyanya dan menjelaskan bagaimana ia membangun mesin-mesinnya yang luar biasa.

Pada tahun 1206, dengan memanfaatkan seperempat abad hasil karyanya yang luar biasa, ia memberikan katalog "mesin-mesin tak tertandingi" miliknya kepada dunia, yang sekarang dikenal dengan sebutan The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices.

Halaman Selanjutnya
img_title