Dimas, Desainer Tulungagung Perancang Busana Miss Universe Swiss

Dimas Taufik dan hasil busana desainnya.
Sumber :
  • Dokumen Dimas Taufik

JatimDimas Taufik (22 tahun) tak menyangka bila busana yang didesainnya bakal membalut tubuh indah Miss Universe Swiss Alia Guindi dalam kunjungannya ke Kabupaten Tulungagung yang dijadwalkan pada akhir November 2022 nanti. Karena itu Dimas menyiapkan betul rancangan busananya itu agar bakat dirinya di dunia fashion kian moncer dan nama Indonesia dan Tulungagung di mata dunia makin harum.

Kata KPU soal Keterlibatan Presiden Prabowo dalam Kampanye Pilkada 2024

Cerita Dimas memperoleh kepercayaan merancang busana Alia Guindi bermula ketika seorang desainer kawakan asal Tulungagung yang sudah lama tinggal di Swiss, Aji Bram, menghubungi dirinya dan menyampaikan bahwa Alia Guindi akan berkunjung ke Kota Marmer, julukan Kabupaten Tulungagung.

Aji meminta Dimas untuk merancang busana yang akan dipakai Guindi selama berada di Tulungagung. Dimas tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung mengiyakan. “Menurut saya timmingnya pas, ketika saya sudah lulus dan saya berada di Tulungagung. Om Aji menyuruh saya untuk membuat karya yang akan dipakai untuk Miss Universe," kata Dimas pada Selasa, 1 November 2022.

Perusahaan Swasta Diminta Bersinergi Entaskan Kemiskinan Warga Desa

Tak berlebihan bila Dimas dipercaya untuk merancang busana Guindi. Selama ini ia memang bergelut di dunia fashion dan memiliki bakat yang gemilang di bidang itu. Bakat Dimas di dunia desainer sudah tumbuh sejak kecil. Sejak SMP, ia mengembangkan diri dengan cara mengikuti berbagai lomba desain baju.

Dimas bercerita, setidaknya sepuluh kali dia mengikuti even lomba mendesain busana namun tak jua jadi juara. Padahal, banyak orang yang memuji karyanya. Namun, mahasiswa semester akhir Universitas Negeri Surabaya itu tak patak arang. Dia terus mengasah kemampuannya dan menguji karyanya agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. 

Erupsi Lagi, Gunung Semeru Nuntahkan APG Sejauh 1 Kilometer pada Senin Pagi

Dimas terus berkarya dan mengikuti setiap even lomba desain busana. Saat ini, dia merancang belasan busana yang akan dipamerkannya di acara Hari Jadi Kabupaten Tulungagung pada 27 November 2022. Dia menyebut rancangan baju kali ini sebagai karya orisinil dirinya. "Sekarang lebih fokus untuk membuat baju asli sedikit, daripada hanya sekedar desain," paparnya.

Ke depan, Dimas mengaku ingin mengembangkan desain busana bertemakan batik yang bisa mengangkat nama Tulungagung ke tingkat nasional bahkan dunia. “Itu yang saya angkat menjadi wujud busana ke depannya. Semoga mimpi-mimpi ini bisa terwujud dan bisa membanggakan Tulungagung sebagai  fashion desainer," pungkasnya.