Khofifah Beberkan Hambatan Melestarikan Naskah Kuno Karya Ulama Lampau
- Humas Pemprov Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi resmi menutup Pameran dan Seminar Naskah Kuno Karya Ulama Indonesia di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jumat malam kemarin. Di forum itu, ia membeberkan pentingnya melestarikan naskah kuno sekaligus hambatan-hambatannya.
Bertema Ulama Indonesia: Warisan Intelektual dan Kontribusinya Terhadap Peradaban Islam dan Perdamaian Dunia, acara tersebut digelar selama dua hari, dimulai Kamis, 21 Desember 2023. Banyak akademisi dan pemerhati manuskrip kuno hadir meramaikan pameran dan seminar naskah kuno tersebut.
Ada 210 naskah kuno yang telah dialih media menjadi digital dalam pameran tersebut, 10 naskah asli, dan 25 naskah dummy. Naskah tersebut merupakan karya sembilan ulama Indonesia, yakni Syaikh Nawawi Al-Bantani, Syaikhana Muhammad Kholil Bangkalan, Syaikh Mahfud At-Tarmasi, dan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari.
Lalu ada juga KH Faqih Maskumambang Gresik, Syekh Ihsan Jampes, KH Abu Fadhol Senori, KH Ahmad Rifai Kalisalak, dan KH Soleh Darat.
Karya-karya mereka yang ditampilkan salah satunya seperti Kitab Annas Al-Muttaqin, Kitab Nahwu, Kitab Mukhtasr fi Fanni Al-Balaghah wa Tawabi'iha, Kitab Tauhid, Kitab Faraidl, Siraj At Tholibin, Nadham, serta kitab tentang Ilmu Fiqih.
Khofifah mengatakan, pameran dan seminar semacam itu penting karena, selain bisa memasifkan keilmuan ulama Jatim dan Nusantara kepada masyarakat, juga diharapkan bisa membuka kesadaran pemilik-pemilik turats untuk mengizinkan Pemprov Jatim melestarikannya.
“Salah satu tantangan kita selama ini untuk mencari, mengumpulkan, dan melestarikan turats-turats yang tersebar, seringkali tidak mendapat izin dari pemiliknya. Padahal, turats-turats tersebut terkandung keilmuan yang luar biasa dan telah mendunia,” katanya dalam keterangan tertulis diterima VIVA Jatim, Sabtu, 23 Desember 2023.