3 Langkah Kebijakan Ekonomi RI Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Konsulat Iran di Damaskus setelah serangan yang dilakukan oleh pesawat Israel pada 1 April 2024.
Sumber :
  • AFP.

Guru Besar Ilmu Ekonomi yang juga Rektor Universitas Paramadina itu menjelaskan ada 3 kebijakan yang harus diutamakan untuk menjaga dan melindungi golongan bawah dan rentan. Untuk menjaga daya beli tidak turun, maka pemerintah harus sekuat tenaga dan segala kemampuan mengendalikan harga-harga atau menjaga inflasi.

Gencatan Senjata Akhirnya Disepakati Hamas-Israel, bakal Berlaku sejak 19 Januari

"Ini merupakan duet pemerintah dan Bank Indonesia Dalam kebijakan ini Bank Indonesia berperanan penting mengendalikan dari sisi moneternya. Sejauh ini BI cukup baik dalam melaksanakan pengendalian inflasi dan lebih keras lagi menjalankannya pada saat dunia dalam ketegangan yang memuncak," katanya.

Pada sisi sektor riil, lanjut Didik, pemerintah pusat dan daerah sudah wajib memantau harga-harga kebutuhan pokok rakyat dari hari ke hari bahkan dari jam ke jam. Di daerah ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Natal 2024, Paus Fransiskus Soroti Penderitaan di Gaza: Betapa Kejamnya!

"Kebijakan yang kedua adalah fiskal, satu-satunya instrumen kebijakan yang langsung bisa dipakai oleh pemerintah. Kebijakan ini dijaga agar pengeluaran produktif, mampu membantu masyarakat bawah dan rentan. Kebijakan fiskal yang baik adalah prident, berhati-hati dan mampu mengendalikan defisit, jangan jor-joran, proyek besar kendalikan, dan populisme jangan serampangan," lanjutnya.

Didik menjelaskan, kebijakan untuk mempertahankan produktivitas dan dunia usaha di dalam negeri juga penting dilakukan.

BMBPSDM Kemenag Persiapkan Langkah Inovatif Atasi Konflik di Masyarakat

"Harus diingat bahwa sektor dalam negeri adalah bagian terbesar, yakni 75 persen. Meskipun eksternal guncang tetapi menjaga ekonomi dan udaha dalam negeri terutama menengah kecil sangat penting di masa genting," jelasnya.

Kebijakan Perdagangan Luar Negeri

Halaman Selanjutnya
img_title