Melihat Eksotisme Pantai Mutiara hingga Ekspor Tangkapan Ikan Tuna
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Hamparan pasir putih pantai membentang luas sepanjang pantai selatan (Pansela) menyimpan potensi untuk dikelola. Sore itu, sekelompok perempuan tengah menuju Pantai Mutiara, satu menenteng dua tikar, sisanya membawa tenda kecil, tas ransel dan perkakas dapur.
Mereka disambut ombak kecil. Wisatawan lokal ini berasal dari daerah tetangga yang ingin bermalam menikmati suasana pantai. Alasan klasik dari golongan Gen Z ini selain untuk kebutuhan konten juga ingin melihat sunset di ufuk barat.
"Berempat sengaja malam minggu untuk berakhir pekan bersama sahabart mas," ujar Dea Shavira beberapa waktu yang lalu.
Ia mengaku memilih Pantai Mutiara ini selain cocok memilih pasir putih yang bersih, sekaligus juga mempunyai karakeristik ombak yang landai. Pasalnya, pantai ini berada di Teluk Prigi sehingga bisa digunakan untuk bermain air di pantau dan sebagainya.
Saban hari, pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Liburan tahun baru 2024 misalnya total pengunjung pantai ini mencapai 6 ribu pengunjung per hari. Menurut Pengelola Pantai Mutiara Trenggalek, Marsum (55) menjelaskan bahwa ada peningkatan yang signifikan. Yang semula di akhir pekan 3,5 ribu sampai 4 ribu.
Marsum mengatakan pengunjung yang memadati wisata mayoritas wisatawan berasal dari Kediri, Jombang, Nganjuk Madiun, Tulungagung dan Trenggalek sendiri. Daerah-daerah kabupaten tetangga yang tidak memiliki geografis lautan akan memilih untuk berlibur ke Pantai Selatan (Pansela).
Senada, Koordinator Lapangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Mutiara, Dianto (50) menjelaskan ramainya pengunjung juga karena JLS dibuka. Akses ke lokasi pantai yang mudah menjadi salah satu alasan berwisata ke Pantai Mutiara.