UMKM Rosela di Kediri Bisa Tembus Pasar Prancis lewat Bantuan Mas Dhito

Rina, pemilik UMKM Rosela asal Desa Titik, Kecamatan Semen
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Merespon hal ini, Mas Dhito mengatakan bahwa Rina mengusulkan pendampingan melalui Jumat Ngopi. Adapun Jumat Ngopi merupakan agenda rutin yang digelar Mas Dhito untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Kendaraan Pilih Lewat Jalan Tol, Jalur Pantura Diprediksi Sepi Saat Arus Mudik Lebaran

Diceritakan Mas Dhito, pada saat itu, Rina mengeluhkan harga rosela anjlok. Dengan kondisi tersebut, pihaknya menyarankan agar Rina bisa melakukan diverifikasi produk sekaligus mendapatkan pendampingan dari dinas terkait.

“Alhamdulillah, hari ini kita menjaga harga rosela,” terangnya.

Pemkab Mojokerto Pasang EWS di Desa Langganan Banjir

Hal ini diakui betul oleh Mas Dhito. Bahwa rosela memiliki peluang besar sebagai salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Kediri. Karena, di wilayah barat Sungai Brantas, dapat ditemukan tanaman berwarna merah ini.

Tak hanya Rosela, Mas Dhito juga meminta agar komoditas Mangga Podang yang menjadi khas Kabupaten Kediri bisa terus dijaga kualitasnya. Pihaknya mengkhawatirkan harga Mangga Podang bisa turun jika para petani tidak bisa menjaga kualitas. 

Penjahit Pinggir Jalan Tulungagung Banjir Pelanggan Permak Baju Jelang Lebaran

“Kami menghimbau kepada para petani Mangga Podang untuk tidak membooster Mangga Podang, biarkanlah masak pohon,” tandasnya.