Tips Jaga Stamina Tubuh saat Ikuti Puncak 1 Abad NU 24 Jam Nonstop

dr Slamet Riadi saat hendak berangkat ke Puncak 1 Abad NU
Sumber :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

Jatim – Puncak 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo berlangsung meriah. Istighastah sekaligus Ijazah Umum oleh Maulana Syeikh Asy-Syarif Prof Dr Muhammad Fadhil Al Jilani dan KHR Azaim Ibrahimi menjadi kegiatan pembuka dari serangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama 24 jam nonstop hingga dini hari nanti. 

Pancing Amarah Warga Madura, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditangkap Polisi

Jutaan warga NU dari seluruh penjuru tanah air berbondong-bondong memutihkan Sidoarjo dalam rangka tabarrukan kepada para Muassis NU. Kehadiran mereka juga untuk mensyukuri atas capaian usia 100 tahun organisasi sosial keagamaan terbesar itu. 

Kendati demikian, kegiatan 24 jam nonstop itu bisa memicu melemahnya kondisi fisik bila tidak menjaga stamina dan energi tubuh dengan baik. Berdesak-desakan hingga berjalan kaki sejauh 2 sampai 3 kilometer tentu membutuhkan stamina yang fit agar bisa maksimal mengikuti momen yang hanya sekali dalam 100 tahun tersebut. 

Momen Bersejarah, Pesantren Pertama NU Diresmikan di Jepang oleh Dubes RI

Untuk itu, Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep, dr Slamet Riadi memberikan beberapa tips ampuh agar bisa mengikuti kegiatan Puncak 1 Abad NU dengan maksimal selama 24 jam. Sebab, kesehatan tubuh menjadi aset utama yang perlu dijaga saat bepergian atau berkegiatan full time

“Bepergian atau traveling membuat tubuh kita lelah, Oleh karenanya, kesehatan tubuh menjadi aset utama yang perlu dijaga saat bepergian. Apalagi warga NU yang hendak mengikuti kegiatan Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo selama 24 jam ke depan,” ungkap dr Slamet kepada Viva Jatim, Selasa, 7 Februari 2023. 

Pemkot Surabaya Gandeng Kampus NU Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis

Lantas bagaimana cara agar tubuh tetap sehat, fit dan kuat agar bisa mengikuti kegiatan yang meriah itu? Dr Slamet setidaknya memberikan 5 saran yang perlu dilakukan oleh setiap warga NU. Tips ini juga bisa dilakukan untuk berbagai kepentingan lain. 

Menjaga Pola Makan

Seringkali bepergian membuat aktivitas harian Anda berbeda dengan saat tidak bepergian. Dan salah satu yang juga ikut berubah adalah pola makan. Ingin mencicipi makanan terus saat bepergian? Anda perlu mengenali hal tersebut dan mengingatkan diri Anda kembali bahwa ada pola makan yang perlu dijaga. 

“Boleh saja mencicipi makanan saat Anda bepergian di wilayah tersebut, namun tetap perhatikan kesesuaiannya dengan gizi seimbang, hindarai makanan yang bisa mengiritasi lambung seperti cabai, saos, dan sebagainya,” tambah dr Slamet. 

Istirahat yang Cukup

Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sumenep itu menjelaskan bahwa istirahat menjadi hal yang juga perlu menjadi perhatian. Cobalah atur jadwal perjalanan Anda tanpa mengganggu waktu istirahat. Proporsi istirahat antara saat bepergian dengan tidak bepergian pun sama, karena pada dasarnya setiap individu dewasa memerlukan waktu tidur minimal 7 jam setiap harinya. 

“Perlu diingat, apabila Anda mengatur waktu istirahat Anda dengan baik, maka kualitas mood Anda juga akan lebih baik, sehingga lebih segar dan menikmati hari-hari selama perjalanan, apapun aktivitasnya,” terangnya.

Luangkan Waktu untuk Bergerak

Jadwal perjalanan Anda yang padat biasanya membuat Anda jarang memikirkan aktivitas fisik, padahal sangat penting untuk menjaga tubuh tetap fit dan bugar. Cobalah luangkan waktu 10-15 menit untuk peregangan (stretching) pada pagi hari setelah Anda bangun tidur dan sebelum memulai aktivitas. Selain itu, Anda dapat mengoptimalkan diri untuk bergerak aktif dengan berjalan kaki ke tempat-tempat yang sekiranya masih dekat dan Anda mampu tempuh dengan jalan kaki. 

“Selain baik untuk kesehatan tubuh Anda, Anda pun dapat menikmati pemandangan di sekitar atau sambil ber-quality time, berinteraksi dengan teman perjalanan Anda,” kata Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep itu.

Penuhi Kebutuhan Cairan Anda

Kebutuhan cairan penting Anda perhatikan, mengingat hal ini seringkali terlupa saat begitu banyak aktivitas yang dilakukan saat bepergian. Anda dapat menyiasatinya dengan membawa botol air minum kemanapun Anda pergi. Apabila Anda berhasil menghabiskan botol air minum tersebut (kira-kira botol 500ml) sebanyak 4 kali (isi ulang), selamat! Anda telah memenuhi kebutuhan cairan Anda. 

“Perlu diingat kembali, bahwa cairan yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan cairan adalah air mineral [air putih],” jelasnya. 

Selalu Siap Sedia Obat-obatan Pribadi (P3K)

Selain sedia payung sebelum hujan, Anda juga perlu sedia obat-obatan pribadi sebagai bentuk antisipasi. Obat-obatan yang perlu disediakan di antaranya meliputi obat terkait kondisi medis Anda, obat sakit kepala, obat masuk angin, obat anti-mabuk perjalanan, obat maag dan diare, obat flu dan batuk, obat menghilangkan alergi, hingga obat penghilang rasa sakit. 

“Barang-barang seperti sepasang pinset, gunting kecil, thermometer, perban, tisu, pembersih tangan [hand-sanitizer], dan salep antibiotik juga penting untuk dimasukkan ke dalam kotak/tas P3K [pertolongan pertama pada kecelakaan] untuk antisipasi dalam mengatasi kecelakaan kecil,” tandasnya.