Melihat Aneka Peninggalan Sejarah di Keraton Sumenep sambil Ngabuburit

Keraton Sumenep
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Salah satu wisata budaya di Sumenep yang masih terjaga keasriannya adalah Museum Keraton. Mengunjungi tempat bersejarah ini sambil menunggu buka puasa, merupakan pilihan tepat bagi Anda para pengunjung di Kota Keris ini.

Sekolah Gerakan Lakpesdam NU dan Fakta Foundation Soroti Kebijakan Anggaran Kabupaten Sumenep

Ya, Museum Keraton Sumenep, merupakan salah satu destinasi wisata yang mulai banyak diganderungi para pelancong, pasca Pandemi Covid-19. Baik dari dalam maupun luar negeri.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan bahwa di Museum Keraton Sumenep ini banyak menyimpan aneka peninggalan sejarah.

Sambut Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Gelar Turnamen Sepak Bola Antar Kelurahan

Bila dilihat dari sisi bangunan, Keraton Sumenep sendiri terdiri dari empat bangunan dan satu Pemandian Putri Taman Sare. Jika dilihat, ada lima bangunan sejarah di komplek keraton tersebut.

"Bagi wisatawan yang ingin melihat peninggalan sejarah secara langsung bisa datang ke sini," kata Iksan dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Minggu, 26 Maret 2023.

Mak Ganjar Jatim Buka Pelatihan Ecoprint di Sumenep, Ajari Membatik Menggunakan Daun

Wisatawan yang berkunjung akan masuk dari sebelah selatan. Diawali dengan mengunjungi komplek pemakaman Raja dan Bupati Sumenep. Mulai dari masa kepemimpinan Arya Wiraradja atau Banyak Wedi di tahun 1269 hingga 1292.

Pada periode kepemimpinan selanjutnya, ada Pangeran Djokotole, kemudian Tumenggung Tirtonegoro atau Bindara Saod tahun 1750-1762 sampai bupati saat ini.

"Wisatawan yang berkunjung ke sana bisa melihat langsung peninggalan raja terdahulu," tambahnya.

Salah satu ikon wisata sejarah yang harus dilihat adalah kereta adipati Arya Wiraradja. Kereta itu sudah berusia hampir seribu tahun.

Seperti diketahui, Arya Wiradaja memerintah Sumenep di akhir pemerintahan Kerajaan Singasari dan membantu pembentukan Kerajaan Majapahit.

Selain itu, wisatawan juga bisa melihat benda bersejarah peninggalan Sultan Abdur Rachman, cucu Bindara Saod yang memerintah Sumenep sejak abad ke-18. Peninggalan itu antara lain ada Al Quran yang ditulis dalam semalam oleh Sultan Abdur Rachman. Ada juga kereta kuda hadiah dari Kerajaan Inggris.

Namun demikian, tidak semua sudut bangunan keraton Sumenep bisa dikunjungi wisatawan. Bangunan yang dibiarkan tertutup adalah tempat tidur para raja. Wisatawan yang datang hanya diizinkan melihatnya dari luar dengan cara mengintip di jendela kaca.

Tak ketinggalan, wisatawan juga harus berkunjung ke Taman Sare. Mereka biasanya mencuci muka di taman pemandian Potre Koning itu. Masyarakat meyakini, air kolam pemandian itu bisa membuat awet muda dan memudahkan jodoh. Mereka pun biasanya mencuci muka di pemandian itu.