Lesti-Billar, Ingat Nih Tujuan Pernikahan Menurut Imam Ghazali

Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim – Pasangan artis Rizky Billar dan Lesti Kejora kini tengah disorot. Musababnya, Lesti melaporkan Rizky ke polisi karena mengaku menjadi korban KDRT. Gosip pun melebar menyorot keduanya, dari Rizky yang diduga selingkuh dan lainnya. Pernikahan mereka yang baru seumur jagung pun terancam bubar.

Perayaan Ulang Tahun yang ke 2, Nama Anak Lesti dan Billar Diganti

Sebelum mengambil sikap untuk memutuskan langkah lebih jauh, ada baiknya Rizky dan Lesti kembali mengingat niat dan janji pernikahan yang telah diucapkan saat akad. Meresapi tujuan pernikahan sebagaimana tuntunan agama, bukan mengedepankan ego masing-masing. Ini juga berlaku bagi semua orang, tidak hanya bagi Rizky dan Lesti.

Mengutip penjelasan Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Kabupaten Jombang, KH Yahya Husnan, sebagaimana dikutip dari NU Online (Tujuan Menikah Menurut Imam Ghazali), menjelaskan bahwa ada beberapa tujuan pernikahan menurut Imam Ghazali di dalam kitab Ihya’ Ulumuddin.

Perseteruan Dewi Persik dan Rizky Billar, Begini Ceritanya

Pertama, jelas Kiai Yahya, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Terkait itu Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang sudah melaksanakan perkawinan maka dia telah membentengi setengah agamanya, maka bertakwalah kepada Allah dari separuh lainnya.” 

Pernikahan, lanjut Kiai Yahya, juga dapat menggandakan nilai pahala sebuah ibadah. Salat berjemaah orang yang sudah berkeluarga akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah daripada salat ibadah orang yang belum berkeluarga. 

Viral Lesti Kejora Disawer Pria Lain, Netizen: Rizky Billar dalam Mode Protektif

Selain itu, mencari nafkah untuk istri dan keluarga, bersabar dengan akhlak mereka yang kurang baik, bersabar di dalam mendidik anak, semua juga mengandung pahala yang sangat besar. 

“Tujuan nikah dan niat yang benar yaitu beribadah kepada Allah. Maka Allah akan menjaga keutuhan rumah tangga. Saya dulu juga didawuhi begitu oleh guru saya,” kata Kiai Yahya dikutip dari NU Online, Jumat, 30 September 2022.  

Tujuan menikah yang lain menurut Imam Ghazali adalah taksir al-asir atau memperbanyak kekeluargan atau hubungan kekerabatan. Kata Kiai Yahya, pernikahan adalah untuk meneruskan kelangsungan hidup manusia di muka bumi. Ini selaras dengan perintah Nabi dalam hadis yang diriwayatkan Ahmad: "Kawinlah kalian supaya kalian berketurunan." 

Dalam redaksi hadis yang lain Nabi Muhammad juga bersabda: “Kawinlah kalian sehingga kalian akan banyak, karena sesungguhnya aku akan membanggakan kalian kepada umat yang lain pada hari kiamat, walaupun dengan bayi yang gugur.” 

Menurut Kiai Yahya, tujuan selanjutnya adalah thalabul syafaat (meminta pertolongan) dari anak. Jika anak Adam meninggal, maka putuslah amalnya kecuali tiga hal, di antaranya anak salih yang selalu mendoakan orang tuanya. 

Bahkan sebagian ulama menjelaskan, walaupun anak itu tidak salih, bila berdoa maka akan bermanfaat untuk orang tuanya. Orang tua juga bisa mendapatkan syafa’at dari anaknya jika meninggal sebelum baligh.