Harlah Ke-78 Muslimat NU, Khofifah Sebut Ibu Jadi Pilar Ketahanan Nasional
- Nur Faishal/Viva Jatim
Jakarta, VIVA Jatim – Presiden Joko Widodo menghadiri Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (20/1) pagi. Presiden mengenakan kemeja putih dipadu jas dengan sarung hijau dan peci hitam.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan agar rakyat Indonesia tidak terpecah gegara beda pilihan dalam Pemilu.
"Sebentar lagi kita akan pemilu. Pemilihan presiden dan legislatif. Proses pemilu penting dan menentukan, tapi kita tak ingin gara-gara pemilu, gara-gara beda pendapat, gara-gara beda pilihan kita saling menghujat, tidak boleh. Benar," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan kerukunan antar warga selama pemilu. Jangan sampai ada perpecahan atau konflik antara tetangga.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan kesiapan Muslimat NU mendukung dan menyokong visi Indonesia Emas 2045. Harlah ke-78 Muslimat NU mengambil tema 'Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional'.
Menurut Khofifah, perempuan atau seorang ibu memiliki peran yang sangat besar karena menjadi pilar penting dalam membangun keluarga yang berkualitas dan menjadi sosok penentu atas pertumbuhan perkembangan anak-anak, baik fisik, mental, maupun spiritual.