Siswa SMPN 2 Kota Mojokerto Diduga Dianiaya Sekelompok Murid, Ortu Lapor Polisi 

Orang tua korban menunjukan surat laporan.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim – Seorang siswa SMPN 2 Kota Mojokerto kelas VII diduga dianiaya sekelompok murid. Orang tua (ortu) korban berinisial NDD (37) pun melaporkan ke dugaan penganiayaan ke polisi. 

Aksi Kejar-kejaran Polisi Vs Pengemudi L 300 di Mojokerto, Barang Bukti Narkoba Diamankan

Laporan dugaan penganiyaan itu dilayangkan ke Polres Mojokerto Kota dengan nomor registrasi : STTLPM/33.SATRESKRIM/M/I/2024/SPKT/POLRES MOJOKERTO KOTA/ POLDA JAWA TIMUR. Dodiek memasukan laporannya pada Jumat, 26 Januari 2024. 

NDD mengatakan, dugaan penganiayaan terjadi di area SMPN2 Kota Mojokerto pada Kamis, 25 Januari 2024 sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian ini berawal dari adanya persoalan antara putranya dengan salah satu pelaku berinisial R pada Senin, 22 Januari 2024. 

Polisi Sita Aset Rp 2,5 Miliar dari TPPU Residivis Kasus Narkoba di Mojokerto, Ada Mobil hingga Moto

Saat itu, korban dan teman-temannya sedang bermain basket sekitar pukul 09.00 WIB. R tiba-tiba datang dan meminta bola basket untuk dimainkan sendiri. Melihat hal itu, korban mencoba meminta balik bola basket secara baik-baik. Namun R tak mengindahkannya. Sehingga, korbab merebut bola dari tangan R. 

“Pada saat jam 12.00 WIB, anak saya dicegat di tangga waktu turun dari lantai kelas oleh beberapa anak, termasuk R, akan tetapi bisa lolos,” katanya kepada VIVA Jatim, Selasa, 30 Januari 2024. 

Kebakaran Rumah di Mojokerto Tewaskan Seorang Kakek

Sepulang sekolah, korban bercerita kepada ayahnya. Mendengar hal itu, sang ayah berusaha menenangkan dan meminta korban untuk tetap fokus belajar dan latihan basket. Keesokan harinya, korban sekolah seperti biasa dan tidak mendapat gangguan dari temannya. 

Pada hari Rabu, 24 Januari 2024, korban bersama tim basketnya mendapat dispensasi sekolah karena akan bertanding di SMAN 1 Bangsal pada jam 09.30 WIB. Namun, ketika hendak pulang untuk persiapan, korban dihadang oleh R beserta kelompoknya di gerbang sekolah. 

Halaman Selanjutnya
img_title