Banjir Kali Lamong Jadi Langganan Tahunan, DPRD Gresik Soroti Kinerja Dinas PUPR
- Tofan Bram Kumara/ Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim - Banjir air bah yang melanda wilayah Gresik Selatan, Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, Menganti mulai berangsur surut. Kini, air bah menuju Kecamatan Cerme atau daerah hilir.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, mencatat genangan banjir masih merendam 15 Desa yang tersebar di tiga kecamatan wilayah selatan. Air bah bergerak menuju daerah hilir.
Di Kecamatan Cerme yang menjadi hilir Sungai Kali Lamong, banjir melanda Desa Dungus, Dadapkuning dan Pandu. Banjir menggenangi jalan poros desa, tambak dan fasilitas umum seperti SDN Dadapkuning.
Kemudian air bah juga mulai menggenangi Jalan Raya Desa Morowudi. Jalan yang strategi karena menghubungkan tiga kota, Surabaya, Mojokerto dan Lamongan, air terlihat setinggi mata kaki orang dewasa, Jumat, 9 Februari 2024.
Menyikapi banjir tahunan ini, anggota DPRD Gresik Komisi III, Abdullah Hamdi menilai banjir tersebut bukanlah hal yang baru, setiap musim penghujan, selalu saja terjadi banjir. Seperti yang terjadi di daerah Menganti.
Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir. Pertama, kurangnya tempat penampungan air akibat banyaknya perumahan yang dibangun di atas lahan yang dulunya berfungsi sebagai resapan air.
Kedua, kontur tanah yang rendah sehingga menjadi tempat genangan air. Ketiga, kurangnya tindakan preventif dari dinas terkait, seperti normalisasi saluran dan kajian saluran sungai.
"Kejadian ini sebenarnya sudah kita ingatkan temen-temen yang ada di dinas terkait. Bahkan sebelum hujan Pak RW sudah berkoordinasi dengan kami, untuk minta bantuan alat berat," jelasnya.
Namun, ia menilai tindakan tersebut kurang efektif jika dilakukan saat musim hujan. Ia menyarankan agar dinas terkait melakukan normalisasi saluran saat musim kemarau.
"Kami berharap, dinas PU melakukan kajian terkait dengan saluran yang ada di wilayah yang dilalui, terutama untuk Perumahan Oma Indah ini. Karena selama ini kami tahu, tidak ada roadmap terkait dengan saluran sungai yang jelas di Kabupaten Gresik, terutama Kecamatan Menganti," terang Hamdi.
Selain itu, Hamdi juga meminta dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk segera membangun pompa yang bisa menyedot air dari anak Kali Lamong langsung ke Kali Lamong, yang merupakan sungai utama di Kabupaten Gresik. Ia berharap agar rekomendasi ini segera dikaji, dan dieksekusi oleh dinas terkait.
"Pertama, segera lakukan normalisasi anak-anak Kali Lamong. Yang kedua, segera benahi drainase yang ada di Kabupaten Gresik. Yang ketiga, ajak masyarakat untuk merubah pola hidup. Yang keempat, reboisasi besar-besaran yang harus segera dilakukan, karena resapan air sekarang berkurang. Karena banyak berdiri, bukan tanaman yang tumbuh. Tetapi perumahan dan bangunan tinggi, akhirnya air tidak bisa diserap oleh tanah," ungkap politikus PKB ini.