Komitmen Lestarikan Lingkungan, PT Freeport Indonesia Smelter Terapkan Zero Waste
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim – PT Freeport Indonesia (PTFI) memastikan setiap proyek pembangunan yang dilakukan menerapkan aspek Safety dan Environment, salah satunya dengan menerapkan Zero Waste dalam operasi fasilitas pemurnian di Smelter PTFI, Gresik, Jawa Timur.
“PTFI dalam setiap perencanaan dan pengembangan proyek-selain pertimbangan faktor teknologi, operatability, dan ekonomi- juga selalu memasukkan pertimbangan faktor Safety dan Environment,” kata VP Government Relation & Smelter Technical Support Harry Pancasakti dalam workshop bertajuk “Industri Hijau, dari Gresik untuk Indonesia” yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.
Zero Waste, lanjut Harry, artinya semua limbah yang dihasilkan Smelter PTFI akan dimanfaatkan sehingga selain produk utama smelter, akan ada juga produk samping dari pengolahan limbah yang dapat diserap dan dimanfaatkan. Untuk diketahui Smelter PTFI merupakan pabrik pemurnian yang memurnikan konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga.
Katoda tembaga merupakan produk utama Smelter PTFI dan menjadi bahan baku untuk berbagai industri hilir seperti kabel, elektronik, dan listrik. Selain katoda tembaga, Smelter PTFI menghasilkan produk lain seperti emas, perak murni, Platinum Group Metals (PGM yaitu platinum dan paladium), selenium, bismut, dan timbal serta produk samping hasil pengolahan limbah berupa asam sulfat, terak tembaga, dan gipsum.
“Limbah ini kami mitigasi supaya bukan hanya tidak mencemari lingkungan, tapi juga bisa bernilai ekonomi,” kata Harry. Ia menjelaskan melalui penerapan Zero Waste maka tidak ada lagi limbah karena seluruh produk utama dan produk sampingnya akan terserap dan dimanfaatkan. Seperti Copper Slag atau Terak Tembaga dan gipsum akan diserap oleh pabrik semen, asam sulfat akan diserap pabrik pupuk dan timbal akan diserap oleh pabrik baterai,” katanya.
Selain mengelola limbah hasil pemurnian tembaga, Smelter PTFI juga menunjukkan komitmen menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan usaha lokal di Gresik melalui berbagai program. Salah satunya membangun fasilitas pengolahan sampah daur ulang sementara Bernama Pusat Transformasi Bersama (PTB). Ini merupakan kerja sama PTFI dengan Yayasan Takmir Masjid Jami Manyar (YATAMAM) dan PT Raya Manyar Persada (RMP).
“Limbah kayu dan besi dari proses pembangunan smelter PTFI, diolah PTB menjadi barang jadi seperti meja dan kursi yang didistribusikan dan dialokasikan untuk anak-anak yatim dan program pengembangan masyarakat sekitar Desa Manyar. Desa dimana smelter PTFI berada,” kata Harry.