Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah Bahan Pokok untuk Sambut Bulan Suci Ramadhan

Pemprov Jatim gelar pasar murah
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Tak hanya itu saja, Pj. Gubenur Adhy juga mengaku kerap mendapatkan update mengenai harga bahan pokok di Jawa Timur. Bahkan, lanjutnya, harga-harga yang disampaikan oleh Disperindag Jatim ini diberikan setiap pagi.

Disperindag Lamongan Temukan Makan dan Minuman Rusak saat Sidak

"Sarapan saya subuh-subuh adalah daftar harga sekarang, saya bagaikan pedagang sekarang, tahu persis harga yang naik apa," ungkapnya.

Pj. Gubernur Adhy membeberkan bahwa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu beras. Ia pun mengungkap naiknya harga komoditas yang satu ini lantaran harga gabah kering giling di tingkat petani memang mengalami kenaikan mencapai Rp7.320 per kg atau sekitar 44,6% dari harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 5.000. Maka dari itu, intervensi seperti pasar murah inilah menjadi salah satu solusi.

24.423 Siswa Jatim Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Jadi Peringkat Pertama Nasional

"Bapak ibu pasti terdampak, tapi kami mengendalikan harga di pasar supaya serendah mungkin tidak jauh melesat dari HET (Harga Eceran Tertinggi) bahkan kita melakukan operasi pasar seperti saat ini" ucapnya.

Selain beras, komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah harga cabai. Harga rata-rata cabai rawit merah sebesar Rp 47.566 per kg naik Rp 2.017 per kg, dan cabai merah besar Rp 71.017 per kg yang naik Rp 13.753.

Massifkan Pasar Murah di Bulan Ramadan, Cara Pemkab Trenggalek Stabilkan Harga Bahan Pokok

Sementara untuk komoditas seperti daging sapi, ikan maupun unggas dipastikan tidak mengalami kenaikan harga yang siginifikan. 

"Ini musim hujan, panennya kena hujan, kemudian tingkat keawetannya untuk disimpan itu juga hanya enam hari, ini yang sedang kita lakukan bagaimana distribusi, tanam itu tidak harus bersamaan," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title