Kapolda Jatim Sebut Ledakan di Asrama Brimob Surabaya dari Sisa Bahan Peledak

Lokasi ledakan terpasang garis polisi dan ditutupi banner putih.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyebut, ledakan di asrama Mako Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim berasal dari temuan bahan peledak yang belum sempat diledakkan.

Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

"[Lokasinya] di Subden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim itu terjadi ledakan. Diduga ledakan berasal dari sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, didisposal," ujarnya, Senin, 4 Maret 2024.

Ia menyampaikan, bahan peledak itu meledak saat disimpan di gedung yang berada di sisi barat Mako Brimob Surabaya, sekitar pukul 10.19 WIB, siang tadi. 

Teror Teman Perempuan selama 10 Tahun, Pria di Surabaya Ditangkap Polisi

"Kebetulan di Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya Den Gegana," lanjutnya.

Kendati ledakan terjadi cukup keras, Imam memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun atap sejumlah gedung di kawasan Mako Brimob Polda Jatim runtuh, termasuk satu kendaraan yang berisi perlengkapan untuk meledakkan bom.

Oknum PNS Tulungagung Ditangkap Polda Jatim saat Pesta Narkoba di Surabaya

Imam bilang, bahan peledak termasuk kategori low explosive atau berkekuatan lemah.

"Saat ini tim sedang bekerja dari Labfor [Polda Jatim] kemudian didampingi gegana sendiri sedang olah TKP [Tempat Kejadian Perkara] termasuk di-backup oleh Reskrim Polres Tanjung Perak, mudah-mudahan setelah mendapatkan hasil lengkap kita akan informasikan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan keras mengguncang Markas Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Gresik, Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

Seorang saksi mata mengaku mendengar dua kali ledakan disusul kepulan asap berwarna biru pekat membumbung tinggi. Ledakan itu juga sempat membuat geger warga sekitar.

Paska peristiwa ini, kedua ruas jalan yang melintas di depan lokasi kejadian ditutup total. Namun beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 12.11 WIB, kendaraan sudah diperbolehkan melewati Jalan Gresik, Krembangan, Kota Surabaya.