Aksi Terorisme di Rusia Ulah ISIS-K, Kelompok Ekstrem Sempalan Al-Qaeda dan Taliban

ISIS-K, pelaku aksi terorisme di Moskow Rusia
Sumber :
  • Viva.co.id

Pada Agustus 2021, ISIS-K melancarkan serangan mematikan di bandara Kabul di Afghanistan yang menewaskan lebih dari 150 warga sipil Afghanistan dan lebih dari selusin anggota militer AS. Para pemimpin kelompok ini sebagian besar masih berbasis di Afghanistan timur dan Pakistan.

Turki Desak Rusia Bangun Koalisi Militer, Ikut dalam Perang Timur Tengah

Namun menurut para ahli di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), kelompok tersebut telah berupaya memperluas operasinya di wilayah “Khorasan”, sebuah istilah bersejarah yang mencakup sebagian Asia Tengah, Afghanistan, Iran dan Pakistan.

Namun, Mengapa Baru Menyerang Rusia Sekarang?Menurut para ahli, serangan besar-besaran terhadap Moskow akan dipandang sebagai pencapaian besar di dunia jihad yang lebih luas, yang berpotensi memungkinkan ISIS-K merekrut lebih banyak pejuang dan dukungan finansial.

Jelang Pemilu, PCNU Surabaya Dukung Imbauan Kapolri Berantas Terorisme

“ISIS-K berusaha mengungguli kelompok jihad saingannya,” jelas Asfandyar. “Dengan melakukan serangan yang lebih berani, mereka benar-benar membedakan merek jihad mereka dan menegaskan kepemimpinan mereka sebagai garda depan jihad.”

“Salah satu cara kelompok-kelompok ini berkompetisi adalah untuk menunjukkan bahwa mereka aktif dan menjadi bagian dari perjuangan,” lanjutnya. “Kelompok-kelompok saling bersaing satu sama lain dan akibatnya adalah lebih banyak kekerasan.”

Konflik Rusia dan Ukraina Sulit Dilerai, Vladimir Putin Ungkap Alasannya

Beberapa ahli mengatakan mereka masih menunggu konfirmasi lebih lanjut bahwa ISIS-K melakukan serangan di luar Moskow, namun mereka sepakat bahwa Rusia telah lama menjadi target utama kelompok tersebut selama beberapa lama.

“Rusia terkadang setara atau menjadi musuh yang lebih besar (bagi ISIS-K) dibandingkan Amerika Serikat,” kata Daniel Byman, peneliti senior di CSIS dan profesor di Universitas Georgetown yang telah lama mempelajari ISIS.

Halaman Selanjutnya
img_title