Tim Peneliti Bappenas Berkunjung ke Kadin Jatim, Ini Tujuannya
- Nur Faishal/Viva Jatim
Ia menegaskan, proyek GESIT adalah sesuatu yang baru yang tidak perlu dimulai dari nol. Proyek tersebut bisa dimulai dari apa yang sudah ada. "Bagaimana proses industri itu sudah berlangsung lalu dengan pendekatan baru green jobs akan ditransformasikan seperti apa. Begitu pula di sektor ketenagakerjaan. Apa sih tatakelola yang ada di Jatim untuk meningkatkan pendidikan vokasi misalnya dan sejauh mana Kadin sudah berperan. Tinggal kita menginjeksikan konten baru yang kita sebut dengan green jobs," terangnya panjang lebar.
Dan kehadirannya di Kadin, adalah dalam rangka mengidentifikasi modal-modal tersebut untuk kemudian bagaimana mengimplementasikan projek GESIT. Langkah ini penting dilakukan agar kebijakan atau langkah yang diambil tidak tumpang tindih dan tidak masuk ke ruang gelap. Secara skema program, kerjasama antara Kadin Jatim dengan Bappenas dalam proyek ini mulai dilaksanakan pada tahun 2023 sampai 2027.
Ia menegaskan, Kadin adalah salah satu leading agency di setiap provinsi yang akan menjadi mitra, termasuk Kadin jatim. Posisi Kadin dinilai sangat penting karena Kadin di harapkan bisa mengkomunikasikan ide dan aktifitas ke kalangan industri. "Tidak bisa kita berbicara tentang pilot projek industri tanpa berkolaborasi dengan Kadin, termasuk industri padat karya," ujarnya.
Dalam projek gesit, yang menjadi prioritas adalah e-mobility, manufaktur, ketiga sirkular ekonomi. Sehingga nantinya, provinsi yang dipilih dipersilahkan untuk membentuk multi stakeholder forum dan menentukan mana industri yang akan dijadikan pilot projek.
"Itu kebebasan provinsi, GESIT akan menyediakan konsultan yang diperlukan, biaya training dan tiap provinsi sangat berbeda," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan bahwa ada beberapa provinsi yang direkomendasi oleh Bappenas untuk menjadi pilot Project projek GESIT. Tetapi paling tinggi nilainya adalah Jatim. "Untuk itu mereka berharap kadin Jatim bisa mensupport proyek tersebut," kata Adik.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, secara geografis, untuk urusan GESIT, Jatim memang sangat memungkinkan. Dan sebagai wujud dari dukungan Kadin terhadap proyek tersebut, maka sosialisasi secara massif kepada industri akan dilakukan.