Ibu Pembuang Bayi di Bawah Pohon Bambu Melahirkan Sendirian di Kamar Mandi

Ibu pembuang bayi di Mojokerto menjalani perawatan di rumah sakit
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/ Viva Jatim

Bayi itu hasil hubungan Laily dengan sang kekasih, pria berinsial D (30). Hingga kini, penyidik masih terus melakukan pengembangan. Terbaru, D juga sedang dalam proses pemeriksaan penyidik. 

Kapolres Mojokerto Pimpin Apel Ops Keselamatan Semeru 2025: Penindakan Harus Humanis dan Edukatif

“Masih proses pemeriksaan, nanti sampaikan perkembangnya,” pungkas Irham. 

Sebelumnya diberitakan, Warga  Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Mojokerto digegerkan dengan penemuan bayi di bawah pohon bambu. Bayi yang diduga dibuang itu kini dirawat Bidan di Puskesmas Pembantu (pustu) desa setempat. 

Operasi Keselamatan 2025 di Mojokerto Dimulai, Ini 13 Jenis Pelanggaran yang Diincar

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Heri (50) pada Senin, 8 April 2024 sekitar pukil 07.30Awalnya, Heri menuju kebelakang rumahnya. Heri kemudian menemukan bayi yang masih dalam kondisi hidup dibawah pohon bambu. 

Melihat hal itu, Heri melaporkan kepada tetangganya. Salah satu warga bernama Sri memberanikan diri mengevakuasi bayi malang tersebut. Informasi penemuan bayi itu pun juga langsung dilaporkan ke polisi.

Aksi Gercep Polisi di Mojokerto Bantu Evakuasi Pohon Tumbang Cegah Kemacetan

Petugas Polsek Trowulan bersama menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan menggali ketarangan para saksi. Hasilnya, bayi tak berdosa itu diperkirakan baru berusia 1 hari dan diduga kuat sengaja dibuang. Kemudian, Tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto juga diterjunkan mengungkap pelaku di haru itu juga. 

Hasil dari serangkaian penyelidikan itu mengarah kepada Laily sekitar pukul 18.30 WIB. Hal itu diperkuat dengan barang bukti yang diperoleh di rumah Laily. Yakni alat bukti berupa alat tespek. Selain itu, polisi juga menyita daster dan celana dalam yang  digunakan saat proses persalinan. 

Halaman Selanjutnya
img_title